Friday, February 20, 2015

Dalam perjalanan mereka, Thorin dan rombongan diserang oleh Wargs, diselamatkan oleh Elang dan dibawa oleh Gandalf ke rumah Beorn Si Perubah Wujud. Memasuki hutan Mirkwood, Kurcaci berpisah dengan Gandalf dan memasuki hutan suram itu.

Thorin dan Rombongan tersesat dari jalan besar karena cahaya Peri Hutan yang tengah berpesta di tengah belantara, namun tiap kali mereka mendekat cahay itu padan dan para peri menghilang. Pada kali ketiganya, Thorin ditangkap. Orccrist diambil darinya dan dibawa kehadapan Raja Peri Thranduil. Karena menolak memberitahu Thranduil apa yang mereka lakukan di Mirkwood, dia ditahan.

Setelah beberapa hari dalam tahanan, Thorin mulai kehilangan harapan dan ia mulai berpikir akan memberitahu Thranduil tentang perjalanan itu. Namun kemudian Bilbo muncul dengan rencana melarikan diri, dan pendapat Thorin tentang Hobbit mulai berubah. Bilbo menaruh para Kurcaci di tong kosong dan mereka pun mengapung di arus sungai menuju Lake-town.

Thorin menyatakan pada Penguasa Lake-town bahwa dia merupakan keturunan Raja Bawah Gunung dan dia kembali untuk merebut kerajaanya. Mereka menerima bantuan kuda poni dan persediaan dari Manusia Lake-town dan berangkat menuju Pegunungan Sunyi.

Pada Hari Durin, Bilbo memecahkan teka teki di peta dan Thorin berhasil membuka pintu rahasia dengan kunci pemberian Gandalf. Thorin memberitahu Bilbo saatnya dia mendapatkan gelar pencurinya. Bilb membawa piala dari sarang Smaug dan naga itu terbangun murka. Thorin membawa semua rombonga masuk melalui jalan rahasia. Esoknya, Bilbo berbicara dengan Smaug dan naga itu terbang ke Lake-town. Kota itu luluh lantak, tapi Bord si Pemahan berhasil membunuh Smaug dengan panahnya.

Thorin dan rombongannya masuk ke dalam sarang Smaug dan mendapati timbunan harta karun mereka yang dijarah. Thorin mengenakan baju zirah emas yang ditemukannya di antara harta Erebor, dan dia memberikan kepada Bilbo rompi Mithril. Di tempat itu, Thorin tidak menemukan Arkestone. Ia memerintahkan para anggota rombongan mencari Arkenstone dan akan menghukum siapa saja yang menyembunyikannya darinya. Bilbo menemukan batu itu tapi dia menyembunyikannya dan tidak memberitahu Thorin.

Thorin membawa rombongannya ke gerbang depan dan ke Ravenhill. Di sana mereka bertemu dengan seekor gagak bernama Roac yang memberitahu kematian Smaug dan kedatangan Manusia Lake-town serta peri Mirkwood ke Erebor untuk menuntut pembagian dari harta karun Erebor. Roac menasihati Thorin agar mempercayai Bard dari Lake-town, namun Thorin marah karena tidak ada orang lain yang berhak atas timbunan harta Erebor. Dia mengirim Roac untuk meminta bantuan pasukan dari Ironfoot di Bukit Besi. Lalu, Thorin dan rombongannya kembali ke dalam dan memagari Gerbang Depan.

Manusia Lake-Town dan Peri Hutan datang ke gerbang Erebor untuk berunding dengan Thorin. Bard meminta pembagian harta jarahan Smaug karena dia telah membunuh naga itu dan sebagian harta Erebor dulunya merupakan kepunyaan penduduk Dale. Dia juga meminta Thorin dan rombongan membantu Manusia Lake-Town yang dulu telah membantu mereka di perjalanan ke Erebor.

Thorin menolak permintaan itu. Hasratnya untuk menjaga kekayaan nenek moyangnya menguasai dirinya dan mengaburkan akal sehatnya. Thorin mengatakan pada Bard bahwa kehancuran Lake-Town bukanlah tanggung jawabnya dan dia juga menolak untuk berunding dengan tentara Peri yang berkemah di depan Lonely Mountain mengingat Thranduil pernah memenjarakan dia dan rombongannya.

Manusia Lake-town dan Peri Hutan menarik diri dari gerbang Erebor. Beberapa jam berselang, Bard mengirim utusan kepada Thorin meminta seperduabelas dari harta Erebor, tapi Thorin menembakkan panah peringatan kepada utusan itu. Utusan itu lalu mengumumkan Lonely Mountain telah dikepung dan tak ada seorangpun yang diizinkan pergi dari sana.

Bilbo merasa permintaan Bard atas pembagian harta erebor cukup masuk akal, pada suatu malam ia menyelinap keluar dari gunung pergi ke perkemahana Manusia dan Peri. Di sana, ia memberikan kepada Bard dan Thranduil permata Arkenstone yang bisa mereka gunakan sebagai jaminan berunding dengan Thorin. Keesokannya, Bard menawarkan kepada Thorin Arkenstone sebagai tukaran dari pembagian harta Erebor. Thorin murka mengetahui Arkenstone berada di tangan musuhnya, dan ketika dia tahu Bilbo yang memberikan batu kepada mereka dia mengancam akan melemparkan Hobbit itu dari atas gerbang Erebor, namun Gandalf muncul dan menghentikannya.

Thorin setengah sepakat menggunakan Arkenstone sebagai tukaran pembagian harta Erebor, namun dia tidak segera mengirimkan harta itu. Dia masih berharap Dain akan segera muncul membawa bala bantuan agar mereka bisa merebut Arkenstone dengan paksa.

Pasukan Dain tiba esok harinya, tapi sebelum mereka membantu Thorin, pasukan Orc dan Warg juga muncul di Pegunungan Sunyi. Pasukan Dain bergabung dengan Pasukan Manusia dan Peri menghadapi Orc dan meletuslah Pertempuran Lima Pasukan. Dalam pertempuran itu, Thorin bertarung dengan pemimpin Orc, Bolg, Putera Azog. Bolg berhasil dikalahkan namun Thorin terluka parah.

Pasukann Orc berhasil dipukul mundur dengan datangnya bantuan dari Beorn dan Elang Sakti. Beorn membawa tubuh Thorin yang sekarat menjauh dari pertempuran. Sebelum dia meninggal, Thorin meminta untuk bertemu Bilbo untuk meminta maaf dan mengucapkan perpisahan terakhir.

Thorin disemayamkan jauh di dalam aula Pegunungan Sunyi. Bard meletakkan Arkenstone di dadanya, dan Thranduil membaringkan Pedang Orcrist di makamnya. Karena keponakan Thorin, Fili dan Kili, ikut tewas dalam pertempuran lima pasukan, pucuk kepemimpinan Tahta Durin di Erebor beralih pada Dain Ironfoot yang merupakan sepupu terdekat Thorin.


Thorin Oakeshield merupakan pemimpin dari rombongan kurcaci yang pergi merebut kembali Pegunungan Sunyi dari jarahan Naga Smaug. Bilbo Baggins juga ikut dalam rombongan tersebut dan dalam perjalanan itulah dia memperoleh Cincin Utama. Erebor berhasil direbut tetapi Thorin tidak berhasil menjadi Raja di Bawah Gunung karena dia tewas pada Pertempuran Lima Pasukan.

Thorin lahir pada tahun 2746 zaman ketiga. Ayahnya bernama Thrain putera Thror. Thorin dan saudaranya Frerin serta adik perempuannya, Dis, lahir dan besar di Erebor dimana kakek mereka Thror menjadi raja dari kerajaan yang makmur tersebut. Setelah kejatuhan Erebor akibat serangan Smaug, keluarga Thorin dan kelompok kurcaci Erebor lainnya berkelana tak tentu arah selama bertahun-tahun. Untuk bertahan hidup, mereka melakukan pekerjaan kasar di desa-desa manusia seperti mematri atau menambang batu bara. Untuk waktu beberapa lama, mereka tinggal di Dunland.
Pada tahun 2790, kakek Thorin, Thror, pergi ke Moria untuk merebut kerajaan kuno kurcaci Khazad-dum dari Orc, tetapi dia dibunuh oleh pemimpin Orc, Azog. Ayah Thorin, Thrain, lalu mengumpulkan pasukan dan mengobarkan perang melawan Orc penghuni Pegunungan Berkabut.

Pada tahun 2799, Thorin ikut serta dalam pertempuran Azanulbizar. Pada pertempuran itulah dia mendapatkan gelar Oakenshield, perisai pohon oak, karena perisai pecah dan ia menggunakan dahan pohon oak sebagai gantinya. Thorin terluka dan saudaranya Frerin tewas dalam pertempuran itu, Pada akhir pertempuran, Orc berhasil dipukul mundur dari Moria. Akan tetapi, kurcaci Erebor tetap tidak bisa merebut Moria karena Balrog masih berdiam di dalamnya.

Thorin dan ayahnya kembali ke Dunland lalu pindah ke Eriador dan mendirikan kediaman di Pegunungan Biru tahun 2802. Di sana, kehidupan mereka mulai makmur, tetapi mereka hanya menambang besi dan sedikit emas.

Tahun 2841, Thrain dipenuhi hasrat untuk menemukan lebih banyak emas dan meninggalkan Eriador menuju Pegunungan Sunyi. Akan tetapi, dia tidak pernah kembali dari kepergiannya itu. Dia ditangkap oleh Sauron di Dol-Guldur. Gandalf menemukannya di sana dan dia memberikan pada Gandalf peta Pegunungan Sunyi dan kunci pintu rahasia untuk diserahkan kepada puteranya. Pada pertemuannya itu, Thrain lupa siapa namanya dan Gandalf juga tak kenal dia, oleh karena itu penyihir tersebut menyimpan peta itu selama bertahun-tahun.

Thorin tidak mengetahui apa yang telah menimpa ayahnya, meskipun Balin dan Dwalin mengatakan bahwa ayahnya menghilang. Thorin menjadi Raja Rakyat Durin dan diberi gelar Thorin II. Thorin seorang kurcaci kuat, giat, dan angkuh. Kaum kurcaci di pegunungan biru semakin bertambah banyak karena banyak kurcaci lain yang pindah ke sana, dan di bawah pimpinan Thorin mereka memperluas aula-aula mereka dan bekerja keras untuk menambah kekayaan.

Beberapa tahun berlalu, pikiran Thorin mulai dihantui oleh harta karun Erebor dan kemalangan-kemalangan yang telah menimpa keluarganya. Dia merasa dia berkewajiban untuk membalas dendam kepada Smaug, tapi dia tidak tahu bagaimana mewujudkannya. Thorin mendengar kabar mengenai Gandalf dan dia ingin meminta nasihatnya, meski dia belum pernah bertemu penyihir itu dan tidak tahu dimana akan menemukannya.

Pada 15 Maret 2941, Dalam perjalanan pulang, Thorin bertemu dengan Gandalf di Penginapan Kuda Berjingkrak Bree. Thorin berbicara dengan Gandalf dan mengundangnya ikut ke Pegunungan Biru dan Gandalfpun setuju. Gandalf juga ingin menyingkirkan Smaug dari Pegunungan Sunyi karena dia khawatir Sauron akan menggunakannya membuat kekacauan di utara untuk menyerang Rivendell dan Lothlorien.

Ide pertama Thorin ialah mengumpulkan pasukan untuk menyerang Pegunungan Sunyi dan memusnahkan Smaug, tetapi Gandalf mengatakan bahwa Thorin tidak memiliki pasukan sebanyak itu dan lebih baik perjalanan ke Erebor diadakan secara diam-diam dan rahasia. Gandalf juga menyarankannya agar mengikutsertakan seorang Hobbit bernama Bilbo Baggins sebagai anggota rombongan, karena Hobbit terkenal akan ketenangannya dan Smaug tidak kenal dengan bau tubuh Hobbit. Para Kurcaci beranggapan bahwa Bilbo merupakan seorang pencuri dan Gandalf mengiyakannya. Thorin tidak begitu senang dengan Hobbit dan dia sangat meragukan bahwa Hobbit bisa membantunya dalam perjalanan ini, namun pada akhirnya ia setuju bertemu dengan Bilbo.

Thorin mengumpulkan tiga belas kurcaci termasuk dirinya dan keponakannya Fili dan Kili, disertai Balin, Dwalin, Bifur, Bofur, Bombur, Oin, Gloin, Dori, Ori, dan Nori. Mereka pergi ke timur wilayah Pegunungan Biru menuju Shire. Di Hobbiton 26 April, mereka menemukan smial (rumah hobbit) yang disebut Bag End dengan tandai di pintu menunjukkan itu tempat kediaman Bilbo.

Thorin salah satu diantara kurcaci yang terakhir sampai di Bag End, dan Bilbo membuka pintu dengan tiba-tiba sehingga Thorin terjatuh bersama tiga kurcaci lainnya termasuk Bombur si gemuk yang menghimpitnya. Thorin menerima permintaan maaf Bilbo, namun dia tidak terkesan dengan pencuri pilihan Gandalf dan tingkah laku Bilbo selama malam itu tidak merubah pikiran Thorin.

Meski demikian, Thorin akhirnya setuju dengan misi rahasia. Gandalf menyerahkan peta dan kunci yang diserahkan Thrain dan dia memberitahu Thorin bahwa keinginan terakhir ayahnya ialah Thorin harus menggunakan peta dan kunci itu.

Thorin masih belum begitu yakin pentingnya mengikutsertakan Bilbo dalam rombongan. Thorin berdebat dengan Gandalf sepanjang malam setelah Bilbo tidur. Gandalf memberitahu Thorin perjalanan itu akan gagal jika Bilbo tidak ikut. Akhirnya, Thorin menyetujuinya setengah hati. Esok paginya, Thorin dan rombongan berkumpul di Naga Hijau di Bywater menunggu Bilbo yang sampai jam 11 dan memulai perjalanan mereka.

Di semak Troll pada akhir May, Thorin dan rombongan ditangkan oleh tiga Troll bernama Tom, Bert dan William. Thorin berusaha melawan mereka dan menusuk mata Bert dengan bara kayu, namu Troll itu menangkapnya. Gandalf menipu Troll itu dengan membuat mereka berdebat hingga fajar hingga mereka berubah jadi batu. Thorin memperoleh pedang dari lubang Troll. Ketika rombongan sampai di Rivendell, Elrond menyebut pedang itu Orcrist, pisau Goblin, ditempa oleh Peri Gondolin pada zaman pertama.

Thorin dan robongan ditangkap oleh Orc di Celah Tinggi Pegunungan Berkabut. Para Orc mengenali pedang Thorin sebagai Pisau Goblin, dan mereka sangat murka, namun Gandalf berhasil membunuh Raja Goblin dan para kurcaci berhasil kabur. Saat itu, Bilbo tersesat di bawah gunung dan ketika itu pula dia menemukan Cincin Utama dan berhadapan dengan Gollum.

Wednesday, February 11, 2015

Last Goodbye (OST Hobbit 3 The Battle of The Five Armies)
Billy Boid


I saw the light fade from the sky
Aku menampak cahaya memudar di langit
On the wind I heard a sigh
Di deru angin aku dengar kesah
As the snowflakes cover my fallen brothers
Kala butiran salju menerpa para kawanku yang telah gugur
I will say this last goodbye
Datanglah masanya untuk berpisah

Night is now falling
Malampun datang menghampir
So ends this day
Dan siangpun berakhir
The road is now calling
Kini jalan pulang memanggil-manggil namaku
And I must away
Dan akupun harus beranjak pergi
Over hill and under tree
Mendaki bukit melintasi teduh pepohonan
Through lands where never light has shone
Melewati tempat di mana cahaya tak pernah benderang
By silver streams that run down to the sea
Di dekat sungai jernih yang mengalir menuju lautan
Under cloud, beneath the stars
Di bawah awan, di bawah naungan gemintang
Over snow and winter's morn
Memijaki salju dan pagi musim dingin beku
I turn at last to paths that lead home
Hingga akhirnya berbelok menuju jalan pulang

And, oh, where the road then takes me,
Kemana jalan ini akan membawaku
I can not tell
Aku tidak tahu
We came all this way
Kita telah sampai di sini
But now comes the day
Tapi kini datang masanya
To bid you farewell
Untuk berucap selamat tinggal

Many places I have been
Banyak tempat yang telah ku datangi
Many sorrows I have seen
Banyak duka yang telah ku saksikan
But don't regret
Namun aku takkan menyesali
Nor will I forget
Takkan pula melupakan
All who took that road with me
Semua yang telah menemaniku menempuh jalan ini

Night is now falling
Malampun mulai menerpa
So ends this day
Maka siangpun berakhir
The road is now calling
Kini jalan pulang memanggil-manggil namaku
And I must away
Dan akupun harus beranjak pergi
Over hill and under tree
Mendaki bukit melintasi teduh pepohonan
Through lands where never light has shone
Melewati tempat di mana cahaya tak pernah benderang
By silver streams that run down to the sea
Di dekat sungai jernih yang mengalir menuju lautan
To these memories I will hold
Memori ini akan selalu ku kenang
With your blessing I will go
Dengan restumu aku akan berangkat pergi
To turn at last to paths that lead home
Hingga akhirnya menuju jalan pulang

And, oh, where the road then takes me,
Kemana jalan ini akan membawaku
I can not tell
Aku tidak tahu
We came all this way
Kita telah sampai di sini
But now comes the day
Tapi kini datang masanya
To bid you farewell
Untuk berucap selamat tinggal

I bid you all a very fond farewell
Ku ucapkan selamat tinggal untukmu semua

Monday, February 9, 2015


Berkat cincin yang didalamnya terikat kekuatan Sauron tidak dihancurkan oleh Isildur, ruh Sauron tetap bertahan meskipun tubuhnya musnah. Dia kembali membangun wujud fisiknya tetapi dalam waktu yang jauh lama dari sebelumnya. Sauron bersembunyi selama 1000 tahun di tempat jauh nan terpencil. Barad-dur dihancurkan dan Mordor dijaga begitu ketat oleh Gondor. Pada tahun 1050 Sauron membangun sebuah benteng baru Dol Guldur di Greenwood the Great. Kegelapan menyelimuti hutan itu dan kemudian dinamai Mirkwood. Pada mulanya, tidak ada penghuni Middle-earth yang menyadari Sauron telah kembali, mereka memanggil kekuatan jahat di Dol Guldur dengan Necromancer.
Pada kurun waktu milenium kedua Zaman Ketiga, makhluk-makhluk jahat kembali berkembang biak di Middle-earth. Orc menduduki Pegunungan Berkabut dan dibawah dasar gunung sesosok Balrog terbangun dari tidur panjangnya. Gondor dan Arnor diserang oleh musuh dan wabah penyakit. Semua perkara ini terjadi akibat kembalinya Sauron.
Di utara, Pemimpin Nazgul, mendirikan kerajaan Angmar pada tahun 1300 dan menyerang Dunedain penghuni Arnor selama beberapa abad berikutnya. Setelah Pertempuran Fornost tahun 1975, Pemimpin Nazgul tersebut diusir dari utara, namun pada saat itu pula Dunedain Arnor telah lemah sehingga Kerajaan Utara berakhir dan mereka menjadi bangsa pengembara.
Sementara itu, di selatan wabah besar datang bersama angin dari timur dan membunuh Raja Gondor beserta banyak rakyatnya. Seiring surutnya jumlah penduduk Gondor, penjagaan di Mordorpun mulai longgar. Wabah ini jelas merupakan ulah Sauron untuk tujuan tersebut. Wabah juga menyebar ke Eriador dan berakibat pada menyusutnya Dunedain dari Utara.
Tahun 1851, utusan Sauron menghasut kelompok Manusia Rhun yang juga dikenal Wainriders menyerang Gondor. Raja Narmacil II dari Gondor tewas dalam serangan itu. Gondor kehilangan sebagian besar wilayah timur Anduin. Putera Narmacil, Calimethar, berhasil mengalahkan Wainriders pada pertempuran tahun 1899, namun Wainriders bersekutu dengan Manusia Khand dan Haradrim dan melancarkan kembali ke Gondor pada tahun 1944. Raja Ondoher tewas dalam pertempuran dan Gondor berada di ambang kehancuran, namun Earnil berhasil memukul mundur Wainriders pada Pertempuran Tenda (Battle of the Camp.)
Pemimpin Nazgul kembali ke Mordor tahun 1980 dan mengumpulkan Nazgul lainnya untuk mempersiapkan kedatangan Sauron. Nazgul merebut Minas Ithil tahun 2002 dan menamainya Minas Morgul. Di Minas Ithil, Nazgul mendapatkan Palantir yang nantinya dipindahkan ke Barad-dur untuk digunakan Sauron.
Tahun 2050, Raja Earnur dari Gondor pergi ke Minas Morgul menjawab tantangan Raja Penyihir Angmar untuk berduel tetapi dia tidak pernah kembali ke Minas Tirith. Semenjak itu, Para pelayan Istana memerintah Gondor dengan tidak adanya Raja.
Sauron tetap berada di Dol Guldur untuk meningkatkan kekuatannya. Gandalf mencurigai Necromancer di Dol Guldur adalah Sauron. Penyihir itu pergi ke Dol Guldur tahun 2064 untuk menyelidikinya, tapi Sauron melarikan diri ke timur dan tinggal di sana selama beberapa abad. Untuk sesaat terdapat kedamaian di wilayah itu hingga Sauron kembali lagi ke Dol Guldur dengan kekuatan yang lebih besar tahun 2460.
Untuk memperoleh kekuatannya secara utuh, Sauron harus menemukan Cincin Utama yang telah hilang di arus air Gladden Field dimana Isildur terbunuh. Sauron mengetahui informasi ini dan telah mencari cincinnya di sungai itu tapi tidak berhasil, sebab Cincin itu ditemukan oleh Hobbit Deagol pada tahun 2463. Deagol sendiri dibunuh oleh temannya Smeagol yang nantinya berubah jadi Gollum. Gollum membawa cincin jauh ke dalam lorong Pegunungan Berkabut dan tersembunyi di sana hampir 500 tahun.
Tahun 2845, Sauron menangkap Thrain II, Raja Rakyat Durin, dan mengambil cincin terakhir dari Tujuh Cincin Kurcaci. Gandalf kembali ke Dol Guldur tahun 1859 dan mendapati Thrain sedang sekarat. Gandalf mengetahui bahwa Necromancer merupakan Sauron dan dia tengah mencari Cincin Utama sekaligus berita mengenai Pewaris Isildur. Di pertemuan Dewan Putih, Gandalf meminta dewan menyerang Dol Guldur, tapi tidak disetuju oleh Saruman ,ketua dewan. Saruman ingin menemukan Cincin Utama untuk dirinya dan berharap dengan munculnya Sauron di Gladden Field Cincin itu akan menampakkan dirinya.
Tahun 2885, utusan Sauron menghasut Haradrim menyerang Gondor dari selatan. Mereka menyerang Ithilien namun berhasil dikalahkan oleh pasukan Gondor dan Rohan. Ithilien juga menghadapi serangan dari Uruks Mordor selama bertahun-tahun berikutnya dan pada akhirnya ditinggalkan oleh penghuninya.
Tahun 2941, Gandalf kembali menyarankan Dewan Putih menyerang Dol Guldur dan kali ini Saruman setuju karena dia mengetahui bahwa Sauron tidak menemukan Cincinnya di Gladden Field. Dewan menyerang Dol Guldur dan berhasil mengusir Sauron ke Mordor.
Tanpa sepengetahuan Sauron dan Dewan, Cincin Utama ditemukan tahun 2941. Cincin itu meninggalkan Gollum untuk kembali pada tuannya, tetapi Hobbit Bilbo Baggins menemukannya dan membawanya pulang ke Shire. Gandalf mengetahui Bilbo menemukan cincin ajaib, tetapi tidak menyadari itu Cincin Utama.Bilbo mewariskan cincin itu kepada keponakannya Frodo Baggins tahun 3001.
Pada tahun 2951, Sauron secara terbuka memperlihatkan kedatangannya di Mordor dan tiga tahun berselang Gunung Ajal kembali dinyalai api. Sauron membangun Barad-dur dan mengumpulkan pasukan perang. Selain Orc dan Troll, Sauron juga mengumpulkan pasukan Manusia, Easterlings dan Haradrim. Khamul dan satu Nazgul lainya ditugaskan untuk kembali menduduki Dol Guldur.
Sauron memiliki Batu Ithil di Barad-dur. Menggunakan batu itu, ia berbicara dengan dua Palantiri lainnya yang tersisa di Middle-earth. Melalui Batu Orthanc, Sauron menjerat Saruman, menjerat Penyihir itu mengikutinya dan menjadikannya pelayan. Saruman berencana menaklukkan Rohan, dan ini sesuai dengan rencana Sauron untuk mengalihkan perhatian sekutu utama Gondor. Denethor, Pelayan Istana Gondor, juga memiliki Batu Arnor. Sauron tidak bisa menjerat Denethor, tetapi dia menunjukkan kekuatan Mordor yang akan menjadi kehancuran bagi Gondor.
Tahun 3017, Gollum ditangkap di perbatasan Mordor dan di bawa ke Barad-dur untuk diintegorasi. Dari Gollum, Sauron mengetahui nama  Baggins dan Shire. Sauron melepaskan Gollum berharap makhluk itu akan membimbingnya menuju Cincin.
Nazgul menemukan Shire pada September 3018 dan mengetahui Penyandang Cincin adalah Frodo Baggins. Akan tetapi, ia melarikan diri ke Rivendell dan Nazgul disapu mundur oleh banjir Sungai Bruinen oleh Elrond. Di Rivendell, Dewan Elrond digelar pada 25 Oktober. Dewan memutuskan satu-satunya cara mengalahkan Sauron adalah dengan menghancurkan cincin utama.
Frodo menawarkan diri untuk melakukan perjalanan itu dan delapan sekawan dipilih untuk menemaninya menuju Mordor. Persaudaraan Cincin berangkat dari Rivendell pada Desember 25. Nazgul kembali ke Mordor dan Sauron memberikannya tunggangan Baru. Sauron tidak membolehkan Nazgul Terbang menyebrangi Anduin, tetapi mereka disuruh berjaga-jaga di perbatasan timur sungai. Salah satu dari tunggangan Nazgul dibunuh oleh panah Legolas pada Februari 3019.
Pada 26 Februari, Frodo duduk di Tahta Penglihatan Amon Hen dan mengenakan Cincin Utama. Frodo merasakan Mata Sauron mencarinya dan dia merasa dipaksa untuk menunjukkan dirinya. Di tempat jauh, Gandalf menyadari bahaya yang tengah menghadang Frodo dan dia bertarung melalui pikiran dengan Sauron hingga Frodo bisa menguasai dirinya dan melepaskan Cincin. Mata Sauron berlalu dari Amon Hen dan gagal menemukan Frodo.
Rombongan Orc Mordor pimpinan Grishnakh menyebrangi Amon Hen. Di sana mereka bertemu dengan kelompok Uruk-hai dari Isengard yang menangkap dua Hobbit, Merry dan Pippin. Grishnakh mengirim pesan ke Mordor dan mengikuti Uruk-hai, namun mereka semua dibunuh oleh Penunggang Rohan sehingga Rohan dan Merry berhasil kabur.
Sauron mengetahui bahwa Hobbit dibawa ke Isengard tetapi dia tidak tahu apa yang telah menimpa mereka. Ketika Pippin melihat Batu Ortahnc, Sauron melihatnya dan menyangka dia adalah Penyandang Cincin. Mulanya, Sauron berpikir Saruman telah mendapatkan Cincin dan ia akan merebut itu darinya.
Esok harinya, Aragon berhadapan dengan Sauron melalui batu-Orhanc dan menyatakan padanya bahwa ia merupakan Pewaris Isildur. Aragorn memperlihatkan pada Sauron pedang yang memotong Cincin Utama dari tangannya telah ditempa kembali. Sauron diliputi oleh keraguan dan dia khawatir bahwa Aragorn akan datang menyerangnya dengan menggunakan Cincin Utama. Sauron juga khawatir orang lain mungkin juga akan berhadapan dengan Aragorn untuk merebut Cincin Utama, akan tetapi tak pernah terpikir olehnya bahwa ada yang berusaha menghancurkan Cincin. Oleh karena itu, sementara Frodo memasuki Mordor untuk melemparkan Cincin ke Kawah Gunung Ajal, perhatian Sauron sepenuhnya tertuju pada Gondor.
Sauron mengirimkan pasukannya melancarkan serangan besar-besaran ke Gondor pada 10 maret. Pada hari itu, Sauron mengirimkan awan gelap ke langit Gondor dan Rohan untuk menimbulkan ketakutan pada musuh-musuhnya. Pasukan Gerbang Hitam menduduki pulau Cair Andros di Anduin dan menyeberangi sungai menuju Anorien di utara Gondor. Malam itu, Sauron mengirimkan seberkas cahaya merah sebagai pertanda bagi Pemimpin Nazgul, yang memimpin pasukan besar dari Minas Morgul.
12 Maret, prajurit Gondor dipukul mundur ke Rammas Echor – tembok kota yang mengelilingi Padang Pelennor dan Minas Tirith. Tembok itu dihancurkan pada 13 Maret dan Padang Pelennor pun diduduki. Pasukan Sauron mengepung Minas Tirith.
Malam itu Denethor melihat Batu-Anor dan Sauron memperlihatkan padanya armada Bajak Laut Umbar yang sedang bersiap menyerang Minas Tirith dari selatan dan membuat Denethor putus asa. Pasukan Bajak laut telah dikalahkan oleh Aragon dengan bantuan pasukan orang mati tanpa sepengetahuan Sauron. Aragorn mengomandai kapal itu dan berlayar ke Minas Tirith membawa pasukan tambahan.
15 Maret, Penunggang Rohan datang membantu Gondor pada Pertempuran di Padang Pelennor. Dengan kedatangan Rohirrim, kegelapan kiriman Sauronpun mulai memudar. Eowyn dari Rohan dan Merry berhasil membunuh Pemimpin Bazgul, dan pasukan Sauron kini berada di bawah komando Gothmog. Pasukan Sauron dikalahkan dengan kedatangan Aragorn membawa pasukan orang mati.
Seusai Pertempuran Padang Pelennor, pemimpin Pasukan Barat memutuskan untuk melancarkan serangan menuju Gerbang Hitam. Mereka berharap Sauron mencurigai salah satu dari mereka mengenakan Cincin Utama sehingga ia akan mengerahkan seluruh pasukannya menuju Gerbang Hitam, memberikan Frodo kesempatan untuk menghancurkan Cincin.

Frodo ditangkap oleh Orc pada 13 Maret dan ditawan di Menara Cirith Ungol dimana dia diintegorasi dan semua barangnya dijarah. Tapi Frodo tidak memiliki Cincin, karena Sam Gamgee telah mengambilnya setelah mengira Frodo tewas. Sam menyelamatkan Frodo dari Menara, tetapi kapten Orc Shagrat menyerahkan rompi mithril dan jubah Peri Frodo serta pedang Sam pada 17 Maret ke Barad-dur.
Sauron tidak mengetahui apa yang menyebabkan kedatangan Hobbit di wilayahnya dan dia juga tidak peduli. Dia masih belum terfikir bahwa ada yang ingin menghancurkan Cincin selain itu Hobbit itu tidak memiliki Cincin Utama. Ketika Gandalf dan Pasukan Barat datang Gerbang Hitam, Mulut Sauron mempersembahkan mereka barang kepunyaan Frodo dan mengatakan dia yang memiliki barang itu akan menderita siksaan di Barad-dur kecuali mereka menyerah dan seluruh wilayah timur Anduin akan menjadi kerajaan Sauron dan Gondor juga Rohan akan menjadi pelayannya.
Gandalf menolak kesepakatan Sauron ini mentah-mentah dan pertempuran Morannon pun pecah. Bahaya mengancam; Pasukan Sauronmengungguli Pasukan Barat sepuluh berbanding satu. Sauron yakin akan kemenangan berada di pihaknya.
Namun kemudian Frodo berhasil mencapai Gunung Ajal dan disana – tak bisa lagi menolak godaan Cincin- ia mengambil cincin itu untuknya dan mengenakannya. Segera, Sauron mengetahui keberadaan Cincin di tangan Frodo di Gunung Ajal. Kala itu, dia menyadari kelengahannya dan dia dirundung ketakutan teramat sangat. Para Nazgul segera dikirim ke Gunung Ajal untuk merebut Cincin, namun semua telah terlambat. Gollum mengigit Cincin itu dari jari Frodo dan terjatuh bersama Cincin ke Kawah Ajal dan dengan api kawah itu Cincinpun dilebur.
Gunung Ajal meletus karena leburnya Cincin dan Nazgul dibakar oleh api. Dengan lenyapnya kendali Sauron, Para Orc dan Troll lari tak tentu arah dan saling membunuh, pasukan Manusianya melarikan diri atau menyerah. Barad-dur dan Gerbang Hitan serta Menara Taring hancur dan runtuh.
Tubuh fisik Sauron ikut hancur dan tak pernah akan terbentuk lagi, jiwanya memudar, tanpa kekuatan lagi yang tersisa. Karena sebagian besar kekuatannya telah hancur bersama Cincin, Sauron lenyap untuk selama-lamanya. Meskipun kejahatan lain masih akan mengancam dunia di masa depannya, Sauron tak akan pernah bangkit lagi.

Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers