Wednesday, October 19, 2011

DRAMA
Karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog u/ dipentaskan di atas panggung, di hadapan penonton o/ aktor2
Ciri2 drama: dialog, dipentaskan (ada tindakan), penonton (paling penting dlm drama), actor
Drama means naskah/pertunjukan
Closet drama: drama yg tidak bisa dipentaskan dan hanya berupa naskah saja,karena:
- closet means kamar/ruangan yg berukuran kecil
- dlm pembuatan&penggadaan naskah drama dilakukan scr manual shgga harganya mahal maka hanya dibacakan dalam kelompok2 kecil saja
- keterbatasan teknologi saat itu shg tdk bsa menghadirkan setting yg bgus
STRUKTUR DRAMA
Digambarkan dgn piramida yg pya 5 tahap yg dsbut FREYTAG’S PYRAMID
INTRODUCTION, COMPLICATION, KLIMAKS, FALLING ACTION, CATASTROPE
1. INTRODUCTION
Fokus: memberi informasi2 penting u/ menciptakan suasana dan pd umumnya drama tidak dimulai dgn introduction tpi diawali ditengah2 kejadian, contoh:
Drama Shakespeare “HAMLET”
- awal pementasan (tdk pd bag awal tp ditengah2) setting tempat di dpn kerajaan, setting waktu sgt mencekam, dialog ttg adanya arwah gentayangan yg mirip raja&cerita ini sampe ke telinga hamlet
- informasi tersebut menciptakan rangkaian cerita selanjutnya mllui dialog tsb
2. COMPLICATION
Mrpk rangkaian konflik yg digerakkan o/ suatu kekuatan yg dsbut EXITING FORCE yg make seseorang melakukan tindakan
3. KLIMAKS
- bag ini tjdi ketika konflik2 tsb mencapai puncak yg tertinggi yg dsbut TURNING POINT (titik balik) yaitu titik yg merubah segalanya
- SOLILOQUY: pikiran yg diucapkan dlm drama yg tdk bisa didengarkan orang lain, contoh: TO BE OR NOT TO BE
• mengada/ tidak, menjadi/ tidak, melakukan/ tidak, ini menjadi ciri khas HAMLET yaitu pertentangan hati/ dilemma/ keragu-raguan
4. FALLING ACTION
Bag yg digerakkan o/ tragic force/ kekuatan tragis yg m’arahkan tokoh kedlm masalah/keterpurukan
5. CATASTROPHE
- malapetaka, kumpulan kegagalan, masalah, musibah2
- ciri: tokoh utama menjelaskan semua y terjadi sblum tokoh tsb meninggal(in tragic drama)
KONVENSI DRAMA
- suatu perjanjian/ kesepakatan yg tdk tertulis
- kebiasaan2 yg dilakukan o/ penulisyg kemudian diikuti penulis drama yg lain shg menjadi kesepakatan
- kesepakatan yg ada tidak harus diikuti krna penulis dpt menciptakan kesepakatan yg baru
- hal2 yg sering muncul pd kesepakatan drama YUNANI KLASIK a.l:
1. ACT (babak)
- pembagiannya jelas, ada 5 babak jika mengikuti FREYTAG’S PYRAMID
- pd abad 19, jmlh babak mjdi 4 yaitu 1,2,3, 4+5
- pd abad 20, jmlh babak njdi 3 yaitu, 1+2, 3, 4+5
2. SCENE (adegan)
- Pembagiannya tidak jelas, membagi berdasar tata panggung, artinya jika ada tokoh penting muncul di panggung berarti awal scene baru, if tokh tsbut menghilang berarti akhir dri acene
3. PROLOG
- Semacam kata pembuka/perkenalan, pada drama YUNANI KLASIK, ada orang yg akan bercerita ttg adegan2 yg akan terjadi sebelum layar terbuka
4. EPILOG
- Pidato/kata penutup, tirai ditutup, seseorang yg akan menyampaikan prolog akan muncul kembali&say thanks
- Karena factor buta huruf para penonton maka hal ini sangat berguna
5. ASIDE
- melihat kea rah samping, tujuannya menyampaikan hal yg akan terjadi kpd para penonton dgn suara keras
- hal ini dilakukan karena pementasan dilakukan di atas panggung yg tfk bias diketahui seperti ketika membaca novel
6. SOLILOQUI
- pikiran yg diucapkan dalam drama yg tidak bias didengarkan orang lain, tokohnya muncul sendirian
7. CHORUS
- informasi ttg apa yg akan muncul berikutnya yg dikemas dlm bentk nyanyian&tarian o/ sekelompok penyanyi/penari, yg berfungsi sbgai hiburan
JENIS-JENIS DRAMA
1. MYSTERY FLAT
- suatu drama keagamaan yg didasarkan pd sejarah kitab suci
- berawal dari gereja, kemudian berkembang mjdi drama keagamaan yg dipentaskan berkeliling di luar gereja dgn gerobak2 sbgai panggungnya dan pemainnya sudah mulai profesional
2. MIRACLE FLAT
- focus pd keajaiban2 yg dimiliki orang2/ benda2 yg dianggap suci
3. MORALITY FLAT
- Bersifat mendidik moral agar jiwa manusia selamat
4. INTERLUDE FLAT
- drama pendek yg muncul sekitar abad 15 yg dimainkan o/ 2 ato 3 pemain dgn topic yg ringan
- durasi pendek dan pemain terbatas, sering dimainkan dalam pesta2
5. VOGUE DRAMA
- drama rakyat jelata, dimainkan setelah panen raya dgn topic yg berhubungan dgn rakyat jelata
6. HEROIC DRAMA
- mempunyai ciri berupa tontonan yang luar biasa, konflik sering berlebih2 an
7. MELODRAMA
- berdasar pd plot yg roman, tujuannya u/ mengaduk-aduk emosi penonton, scra literal MELOS berarti nyanyian “a play with music” jg dsbut opera
8. TRAGEDY DRAMA
- Drama yg mengungkapkan kembal peristiwa yg penting dan saling berhubungan yg terjadi dlm kehidupan seorang tokoh penting
- targedi: nyanyian kambing, merefleksikan upacara kematian&kebangkitan kembai yg bersifat DIONYSION dmn kambing tsbut dijadikan binatang persembahan
- DIONYSION, dewa YUNANI yg menguasai anggur
- Tujuan tragedy menurut ARISTOTEL: u/ menumbuhkan rasa kasihan&ketakutan dalam diri penonton shgga mengalami CHATARSIS dri emosi tsbut, yaitu pensucian kembali
UNSUR-UNSUR DRAMA
1. TRAGIC HERO
- pd dasarnya bersifat baik, mampu membela diri, mencerminkan sifat manusia, missal ODYPUS REX ketika membunuh ayahnya&tdk tahu klo org tsb ayahnya
2. TRAGIC FLAW
- Kesalahan personality yg membawa tragic hero kearah kejatuhan, dsbut jga Hamartia
a. hubris, sifat terlalu percaya diri dan akhirnya make mistake
b. ambisi yg luar biasa, ex:pda tokoh Machbat
c. keraguan yg luar biasa, ex:pda tokoh Hamlet
d. rasa cemburu yg tidak dikontrol, ex:pda tokoh Otelo
3. TRAGIC ACTION
- tindakan tragis yg dilakukan o/ tragic hero g\dgn maksud baik tpi ternyata mengantarnya kea rah kesalahan
4. TRAGIC IRONI
- apa yg tampak berada dgn kenyataanya
5. TRAGIC RYTHEM
a. itikad, membawa kearah kehancuran
b. penderitaan, akan mengalami penderitaan sbgai balasan atas perbuatannya
c. pemahaman, kehendak tuhan tidak dpat dihindari o/ tragic hero
COMEDY DRAMA
- unsur2: membuat aneh sesuatu yg umum/ dibuat menyimpang, ex: mlalui tampilan fisik, penggunaan kata
- harus sesuai dgn selera/ kondisi penonton
a. High Comedy
- mempunyai tema ttu yg akan disampaikan dlm suatu cerita
- tdak berbau pornografi, lebih verbal dgn permainan kata2, sulit dicerna shgga tdak memancing tawa
b. Low Comedy
- tdak mempunyai tema ttu u/ suatu tampilan, tdak ada nalar, sangat kasar, tdpat kontak fisik, ekploitasi fisik
- TRAGEDY: peristiwa yg terjadi sangat serius dan berkahir tragis, tokohnya mempunyai kualitas ungul, penontonnya cenderung mengagumi tragic hero, tujuannya u/ katarsis
- COMEDY: peristiwa yg terjadi ringan dan lucu, berakhir dgn happy, tokohnya cenderung orang biasa, penonton cenderung menertawakan/memandang rendah karena tidak mempunyai kualitas unggul, tujuannyas u/ memancing tawa

http://kerendalan.blogspot.com/2008/12/peng-pengk-kesusastraan-inggris.html

0 comments:

Post a Comment

Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers