Sunday, August 13, 2017

Aengus

Dewa celtic yang disembah antara tahun 500 SM hingga 400 M. Dia merupakan putera Dagda (Bapa Para Dewa) dengan istrinya Elcmar yang juga sering dikaitkan dengan dewi Boann. Aengus tinggal di lembah Byne dan berkaitan erat dengan upacara pemakaman tumuli di wilayah tersebut. Menurut legenda, Aengus jatuh hati kepada seorang gadis yang tidak diketahui identitasnya meski ia berusaha keras mencari tahunya. Ayah dan ibu Aengus membantunya mencari gadis itu hingga mereka mengetahi gadis tersebut merupakan puteri dari raja Cannaught yang tingga di Loch Bel Dragon dalam wujud seekor angsa dengan 150 angsa-angsa lainnya sebagai dayang. Aengus akhirnya bersatu dengan gadis tersebut dan dia juga ikut berubah menjadi burung.

Belenus

Dewa ini dipercaya sebagai penguasa cahaya dan penyembuhan yang disembah semenjak zaman prasejarah hingga sekitar tahun 400 M. Dewa ini diyakini sebagai salah satu dewa kuno bangsa Celtic. Festival suci dewa ini digelar pada tanggal 1 may “Beltine Cesthamain festival” yang merupakan permulaan dari “musim hangat”. Ritual festival ini melibatkan penyalaan api unggun besar dan menceburkan binatang ternak ke dalamnya sebagai korban dan juga sebagai penolak penyakit. Belenus memiliki banyak kesamaan dengan dengan dewa Apollo yang juga merupakan dewa cahaya dan penyembuhan. Oleh karena itu, terkadang dewa ini juga disembah Apollo Belenus.

Brigit

Seorang dewi kesuburan dalam mitologi celtic semenjak zaman prasejarah hingga 1100 M. Dia dijuluki “wanita bijak”, puteri Dagda, dengan masuknya pengaruh kristen ke tengah bangsa Celtic, dewi Brigit kemudian disinkretisasikan dengan St. Briggit dari Kildare yang hidup tahun 450-523 M sekaligus merupakan pendiri pertema komunitas wanita kristen di Irlandia. 1 Februari masyrakat Celtic mengadakan festival suci sebagai peringatan atas dewi ini, yang nantinya juga diadopsi oleh Kristen menjadi Festival St. Brigit. 

Cernunnos

Seorang dewa kesuburan dan alam bawah dalam mitologi Celtic semenjak periode prasejarah hingga 1000 M. Cernunnos kemungkinan dipuja di wilayah Gaul yang sekarang merupakan wilayah Perancis Tengah. Dewa ini biasanya dilukiskan dengan wujud seorang pria yang memiliki tanduk rusa, tanduk ini tidak menggambarkan bahwa dia merupakan dewa binatang maupun dewa yang bisa berubah wujud jadi binatang. Pada tradisi celtic, tanduk dianggap sebagai simbol kejantanan dan kesuburan, dimana dewa ini dikaitkan. Dalam beberapa relief ditemukan Cernunos memiliki pendampun seekor babi hutan—binatang yang dalam tradisi celtic dihormati karena kecepatan, keliaran dan kemampuan sihirnya. Cernunnos juga sering digambarkan dengan memiliki ekor ular bertanduk domba.

Coventina

Hanya ada sedikit informasi historis mengenasi sosok Coventina selain dari catatan sejarah bahwa ia merupakan dewi daratan Britania yang kultus pemujaanya berlangsung dari 200SM sampai 500 M. Kultus Coventina diperkirakan mulai muncul pada periode pendudukan Romawi. Dalam sebuah relief yang ditemukan di Carrawburg, nama Coventina dikaitkan dengan sosok tiga nimfa yang memegang cawan memancarkan air sungai; pada relief lain ia digambarkan dengan wujud sesosok nimfa yang tengah menuangkan air di atas sebuah daun. Kuilya di Carrawburgh memiliki desain bangunan yang sama dengan kebanyakan kuil Romawi-Keltik lainnya, dibangun di dekat sumur sumber mata air. Upacara pemujaannya meliputi ritual mandi di bawah pancuran suci, yang didalamnya telah ditemukan lebih dari 13000 koin romawi berasal dari masa Pemerintahan Gratia (407 M). Upacara bakara “Coventina Augusta” juga dipraktikkan pada periode ini. Selain uang, perak dan jarum juga dilemparkan ke dalam pemandian sebagai nazar. 

DAGDA 

 Dagda adalah dewa kesukuan Irlandia yang tidak ditemukan pada bangsa Celtic daratan, ia dipuja dari zaman rasejarah sampai setelah periode Kristenisasi sekitar tahun 400 Masehi. Dia dianggap m sebagai pelindung umat manusia. Sesosok ayah para dewa yang memimpin dewa Irlandia melawan Fir Bolg dalam Pertempuran Pertama Moytura. Dia tidak memiliki peran eksklusif, namun dalam mitologi ia dihubungkan dengan ritual persetubuhan Dewi kesuburan termasuk MORRIGAN dan BOANN. Dia adalah ayah dari BRIGIT dan AENGUS Mac Oc (dewa muda). Dagda digambarkan dalam literaturmemiliki kekuatan luar biasa dan Nafsu makan yang luar biasa ). Senjatanya adalah pentungan  besar yang bisa membunuh sembilan orang dalam sekali pukul. Dia memiliki kuali perunggu rezeki dengan kekuatan magis kebijaksanaan dan peremajaan, Simbol kemakmuran Irlandia. Dagda kemungkinan sosok telanjang  bersenjatakan pentungan yang ditemukan pada pahatan kapur di Cerne Abbas  Dorset, Inggris, dan mungkin dibuat ketika Periode Romano-Celtic.

DIANCECHT

Merupakan sosok dewa kesehatan bangsa Irlandia dengan kultus pemujaannya berasal dari zaman prasejarah hingga 400 M. Dianchet diyakini sebagai kakek dari Lug. Ia memiliki keterampilan yang bisa membuat tubuh para prajutrit utuh lagi. Ia juga dewa yang membuat lengan perak untuk dewa Nuadu yang terluka parah pada pertempuran Maytura. Terluka parah, Nuadu lalu dimandikan dan dihidupkan lagi dalam sumur suci Dianchect, Slane.

Wednesday, October 19, 2016


Dewi Uzza, Latta, dan Manat merupakan tiga dewi serangkai yang disembah oleh masyarakat Arab pra-Islam. Merek dipuja dari wilayah Nabatean Petra hingga ke wilayah timur Saba, Iran, Palmyra. Ketiga dewi ini cukup populer di masa penyebaran Islam di Mekah. Orang Quraisy Mekkah juga meyakini mereka merupakan puteri-puteri Allah. Al-Uzza “Yang Perkasa” merupakan Sosok dewi yang paling dihormati oleh bangsa Arab pra-Islam, dia adalah dewi fajar dan bintang pagi, Venus. Dia memiliki kuil suci di Petra dan merupakan dewi penguasa wilayah itu. Isaac dari Antiokhia (penulis abad 5 M) menyebutnya dengan Beltis (Sang Dewi) dan Kaukabta “sang Bintang”. Dia juga menulis para wanita biasanya melakukan ritual puja bagi Uzza dari atas atap, bentuk umum pemujaan dewi bintang. St, Epiphanius (4 M) menyebutnya Ibu Dusares, dewa gunung, selain itu dia juga dijuluki Chaami atau Chalmous “perawan suci”. Dia dikaitkan dengan pohon Akasia dan juga memiliki tempat suci di Nakhla. Al-uzza memiliki banyak kemiripan dengan Ishtar dan Astarte, yang juga merupakan dewi fajar dan bintang pagi. Selain itu, Uzza juga sering dipadankan dengan dewi Aphrodite dan Urania. Penyebutan kata Al-Uzza paling tua ditemukan dalam tablet di Dedab, Ibu Kota kerajaan Lihyanite, pada awal abad ke 3 atau 4 M. Dia diangkat menjadi dewi Petra bersama dengan Dushara, dimana dia diberikan peran seperti Isis, Tyche, dan Aphrodite. Menurut Kitab Al-Asnam, Bangsa Arab mendirikan sebuah kuil untuk AL-Uzza, Buss, disana orang-orang akan berdatangan untuk menanyakan nasib dan ramalan. Dia juga merupakan dewi tertinggi kaum Quraisy Mekkah yang sering mengadakan korban besar-besaran untuknya.

AL-Lat (Latta), merupakan singkatan dari kata al-Illahat, “sang Dewi” disebut oleh Herodotus dengan Alilat, dan dipadankan dengan Aphrodite. Terkadang dia dipadankan dengan Athena dan dijuluki “ibu dari para dewa” atau “yang paling agung”. Al-Latta merupakan dewi musim semi, kesuburan, dan Bumi. Matahari merupakan salah satu aspek dari dewi Al-lat. Dia memiliki tempat suci di Taif, sebelah timur Mekkah, dan dikenal dari Arabia hingga ke Iran. Simbolnya merupakan bulat sabit, kalung emas. Sebagai dewi kesuburan, dia sering dilukiskan memegang tangkai gandum. Dari sumber-sumber yang lebih tua, Al-Latta merupakan nama lain dari Dewi Dunia Bawah Mesopotamia, Ereshkigal yang dipuja di Karthagia dengan nama Allatu. Bangsa Nabatea dan Tyche juga menyembah dewi ini dan memadankannya dengan Athena Yunani dan Minerva Romawi. Menurut Wellhauses, bangsa Nabatea meyakini Allata sebagai ibu dari Hubal. Bangsa Asyur menyebutnya dengan Myllita dan bangsa Persia dengan Mithra. Selain itu, dewi ini juga dikaitkan dengan dewi India Mitra. Kesamaannya bisa dilihat dari jejak kesamaan linguistik, Mitra pada mulanya disebut dengan al-mitra, allatu, dengan artikel Arab al-. Dewa-dewi Persia dan India semuanya dikembangkan dari sosok dew Prot-Indo-Iran kuno Mitra. Menurut Herodotus, bangsa Arab kuno hanya percaya pada dua sosok Ilahiah. Dionysus dan Aprhodite Urania. Mereka menyebut Dionysus Orotalt dan Aphrodite Alilat.

Masyarakat Arab pra-Islam mempercayai Manat sebagai dewi takdir. Para pengikutnya berdoa pada Manat untuk menurut hujan dan memberikan kemenangan perang. Dia kemungkinan berkaitan dengan dewi Mesopotamia Ishtar, yang juga memiliki julukan Menitu/Menutu. Bangsa Nabatea petra menyebutnya Manawat dan menyamakannya dengan dewi Nemesis, dan menganggapnya sebagai istri Hubal. Kata Manat berasal dari bahasa Arab maniya “takdir, kehancuran, ajal, kematian. Dia merupakan dewi Arab yang paling tua dan kultusnya telah ada jauh sebelum Al-uzzal dan Al-latta. Kultusnya berkembang pesat di wilayah Arabia kuno. Dia disembah dengan wujud batu hitam di Quidad. Dia juga berkaitan dengan adanya tradisi ziarah suci, karena beragam suku-suku arab berdatangan menuju tempat sucinya. Namanya pertama kali muncul dalam tablet Nabatea. Dia juga merupakan dewi kematian sering dilukiskan menunggu roh-roh orang mati dimakamnya menawarkan cawan kematian. Dia digambarkan dengan sosok wanita tua memegang cawan, dan di bawah gaunnya tertera simbol M-n-t. Bulan sabit tampak dikepalanya sebagai simbol kematian.



Osiris memainkan peran penting dalam kehidupan mesir kuno yang tergambar dalam beragam ritual dan kepercayaan masyarakat tersebut. Karena legenda Osiris, orang mesir kuno yakin bahwa mereka akan dihidupkan kembali setelah kematian di alam baka. Dia merupakan putera dari Geb dan Nut dan lahir di Thebes Mesir Atas. Menyambut kelahirannya, Dewa Ra, kakek Osiris, mengangkatnya menjadi pewaris tahta Mesir setelah Geb. Osiris menjadi raja dan mempersunting saudarinya Isis, sebagai ratu. Tugas pertamanya adalah menghapuskan praktik kanibalisme dan mengajarkan umat manusia seni bercocok tanam. Dia membangun kuil pertama di Mesir dan memperkenalkan hukum-hukum untuk mengatur rakyatnya. Melihat kemakmuran kerajaan Osiris, Set, saudaranya, iri dan berencana menggulingkannya. Untuk melancarkan rencananya ini, Set mengundang Osiris ke pesta jamuan. Di akhir jamuan, Set membuat sebuah peti mati yang sangat indah dan akan menghadiahkan kepada siapa saja yang muat di dalamnya. Tertarik dengan peti itu, Osiris masuk ke dalam peti yang sebenarnya memang disiapkan untuknya. Begitu masuk ke dalam, Set menutup peti dan memantrainya lalu melemparnya ke sungai Nil.
Set menyatakan dirinya sebagai raja sementara Isis tengan berduka mencari jasad suaminya, Osiris. Isis menemukan tubuh Osiris di Byblos, dan membawanya kembali ke Mesir lalu menyembunyikannya di rawa-rawa. Mengetahui penemuan jasad Osiris, Set murka dan merebut jenaza Osiris dari Isis dan mencabik-cabiknya lalu melemparnya ke sungai. Isis mengumpukan kembali potongan-potongan jasad Osiris, kecuali penisnya yang telah dimakan ikan. Dia membaluti potongan-potongan tubuh itu dan membalsemnya. Ini merupakan mumi pertama. Mumi Osiris berubah jadi akh, wujud jiwa setelah kematian, dan dalam wujud ini Osiris pergi ke dunia bawah menjadi raja dan hakim di sana.
Kultus Osiris bermula di Mesir Bawah wilayah Delta Nil. Beberapa sejarawan meyakini Osiris kemungkinan merupakan seorang raja Mesir kuno yang diabadikan menjadi sosok dewata. Pada awal perkembangan kultusnya, Osiris dikaitkan dengan pertanian dan kesuburan alam. Kultus ini berkembang ke wilayah Mesir Atas, dan di wilayah itu Osiris disinkretisasikan dengan dewa pemakaman, Abydos, Khenti-Amentiu, yang digambarkan dengan sosok serigala. Osiris kemudian dikenal dengan julukan “Penguasa dari Barat” karena Barat merupakan tanah orang-orang mati. Dengan berkembang pesatnya kultus Osiris, dia lalu disinkretisasikan dengan Dewa Kematian Giza, Seker.
Perkembangan kultus Osiri tidak menemui banyak tantangan karena ia tidak mengancam keberlangsungan pemujaan dewa-dewa yang lebih kuno semisal Ra. Ra tetap menjadi dewa tertinggi, dalam agama Matahari orang Mesir, sementara Osiris, Isis, dan Horus diyakini sebagai keluarganya. Pada awalnya, Ra tetap menjadi sosok ilahi yang paling penting termasuk dalam urusan mengenai dunia bawah. Dikatakan bahwa, Ra, tiap malamnya, mengunjungi dunia bawah dalam wujud Auf, matahari terbenam. Perjalanan ini kadang-kadang dihadang oleh jiwa-jiwa dunia bawah, Osiris merupakan salah satunya. Pada akhirnya, Osiris menjadi semakin kuat dan mengklaim gelar, Raja Dunia Bawah dari Ra. Pada zaman primitif sekalipun, orang mesir yakin agar jiwa tetap abadi setelag kematian, tubuh harus diawetkan. Dengan demikian, sebelumnya kultus Osiris munculpun tradisi pembalseman jenazah menjadi mumi telah dipraktikan dengan luas.
Pada awalnya ritual mumi hanya diadakan bagi para keturunan Raja saja yang diyakini sebagai keturunan dan jelmaan dewa Ra, yang pada saat itu juga menjadi penguasa Dunia Bawah. Muncul kultus Osiris memberikan harapan bagi orang biasa untuk memperoleh hidup kekal di alam baka, sebagai penguasa Dunia Bawah Osiris juga memperhatikan nasib-nasib rakyat jelata bukan hanya para Firaun dan keluarganya saja. Dengan semakin berkembangnya kultus ini, Osiris perlahan-lahan mengambil alih peran dewa Ra. Osiris menjadi dewa pertanian, yang sebelumnya disematkan untuk dewa Ra. Selain itu, Osiris mengambil alih kekuasaan atas Sungai Nil, Banjir, dan Tumbuh-tumbuhan dari Dewa Ra. Ini merupakan Simbol Osiris sebagai dewa kebangkitan. Selain jadi dewa kematian dia juga menjadi dewa kebangkitan.
Osiris bukanlah dewa yang menakutkan bagi Orang Mesir kuno walaupun dia sebagai penguasa kematian. Dia merupakan jalan untuk memperoleh kehidupan abadi, dan untuk memperoleh itu ritual pembalseman jenazah dilakukan sama persisi seperti yang dilakukan Isis pada Osiris. Sesaat setelah kematian, seseorang akan dipanggil dengan menggunakan nama Osiris di depannya namanya, seperti penggunaan kata Almarmuh saat sekarang ini. Proses pemumian berlangsung kira-kira selama 70 harus dan sangat pelik, melambangkan penderitaan yang dialami Osiris. Jasad kemuadian dibawa dari rumah duka menuju kuil pemurnian.
Tubuh mayat kemudian dimandikan di Sungai Nil, hati, jantung, paru-paru, jeroan dikeluarkandan diletakkan dalam empat wadah. Jasad yang sudah kosong kemudian diisi dengan gumpalan-gumpalan linen. Tujuannya agar tubuh tidak tercerai berai, karena kalau tercerai berai jiwa akan musnah. Jasad itu lalu disiran dengan garam, dan minyak lain. Beragam mantra dirajah ditubuh mayat yang paling penting adalah scarab, simbol kebangkitan. Terakhir, jenzah dibalut dengan linen dan dibaringkan di atas peti mati. Seluruh peralatan dan bahan yang digunakan diyakini berasal dari air mata dewa meratapi kematian Osiris.
Tiap orang yang terlibat dalam proses pembuatan mumi disamakan dengan sosok yang teribat dalam pembalseman Osiris. Tukang balsem mewakili dewa-dewa yang membantu Isis membalsem Osiris. Wanita tukan ratap, biasanya istri dan kerabawa wanita lainnya, melambangkan, Isis dan Nephthys.  Setelah selesai, peti mati diletakkan di atas kereta diirinngi oleh iringan penduduk untuk mengantar jenazah menuju kehidupan abadi dunia bawah.


HEFAISTOS

Hefaistos (bahasa Yunani: Ἥφαιστος, Hēphaistos) dalam mitologi Yunani adalah dewa teknologi, pandai besi, pengrajin, pemahat, logam, metalurgi, api, dan gunung berapi. Dalam mitologi Romawi dia dikenal sebagai Vulkanus. Hefaistos adalah putra dari Zeus dan Hera. Dia adalah dewa yang pincang. Dia beperan sebagai pandai besi bagi para dewa dan sering membuat berbagai alat dan senjata yang sangat berguna bagi para dewa. Hefaistos disembah di semua pusat industri dan manufaktur di Yunani terutama di Kota Athena. Bengkel dan pusat pemujannya terletak di pulau Lemnos. Simbolnya adalah palu, landasan besi, dan penjepit. Dia juga kadang-kadang digambarkan sedang memegang kapak. Ada kuil Hefaistos yang terletak di dekat agora di kota Athena. Hefaistos, dewa yang pincang, oleh Zeus dinikahkan dengan Afrodit untuk mencegah konflik di antara para dewa. Meskipun telah menikah dengan Hefaistos, Afrodit tidak bahagia dan kemudian berselingkuh dengan Ares, dewa perang. Suatu hari Helios, dewa matahari, memergoki persetubuhan Afrodit-Ares dan melaporkannya pada Hefaistos. Hefaistos lalu berencana menjebak mereka dengan membuat sebuah jaring tak terlihat dan memasangnya di kasurnya. Ketika Afrodit sedang berselingkuh dengan Ares, jaring tersebut mengurung mereka sehingga mereka tak bisa lepas. Hefaistos lalu memanggil para dewa di Olimpus untuk melihat persetubuhan tersebut dengan tujuan mempermalukan Afrodit dan Ares serta meminta ganti rugi. Para dewa tertawa sementara Poseidon, yang menjadi bernafsu pada Afrodit setelah melihatnya telanjang, meminta Hefaistos untuk melepaskan mereka. Poseidon menjamin bahwa Ares akan membayar ganti rugi. Dalam Odisseia, Hefaistos mengembalikan Afrodit pada ayahnya (Zeus) dan meminta kembali mas kawinnya. Tidak ada cerita mengenai adanya anak dari hubungan Hefaistos dan Afrodit, kecuali Virgilus yang mengatakan bahwa Eros (dewa cinta) adalah anak mereka.
ARES

Ares (Yunani kuno: Ἄρης [árɛːs], Yunani modern: Άρης [ˈaris]) adalah dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera dan termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan. Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan, serta keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares. Dalam mitologi Yunani, ada beberapa dewa yang melambangkan berbagai aspek dari peperangan, misalnya Athena yang melambangkan kebijaksanaan dan strategi perang, dan melindungi manusia serta tempat tinggalnya selama perang. Sementara Ares, di pihak lain, merupakan simbol dari keberutalan, kekejaman, dan horor dari perang. Athena dan Ares bermusuhan. Ares juga dianggap ikut berperan dalam kematian manusia yang disebabkan oleh wabah dan epidemi.Sifat Ares yang haus darah dan liar membuat dia dibenci baik oleh orang tuanya maupun oleh dewa lain. Di antara para dewa, Ares adalah yang paling tidak dipercaya. Dalam Iliad dikatakan: "Kau adalah dewa Olimpus yang paling membenciku," Zeus berkata pada Ares, "Perselisihan, perang, dan pembantaian adalah hal yang kau sukai. Ketika Hefaistos tak ada di rumah, Ares sering mendatangi Afrodit dan bercinta dengan sang dewi cinta di kasur Afrodit. Dari hubungan itu lahirlah Eros (Cupid), Anteros, Fobos, Deimos, dan Harmonia. Perselingkugan itu awalnya aman-aman saja sampai suatu ketika Helios ,dewa matahari, sedang mengendarai kereta mataharinya dan tiba-tiba melihat di bawahnya Ares sedang asyik mencumbui Afrodit. Helios segera memberitahu Hefaistos mengenai perselingkuhan itu. Sebenarnya Ares sudah menyuruh Alektrion untuk berjaga di depan pintu untuk memperingatkan Ares jika Helios lewat. Tetapi Alektryon tertidur dalam tugasnya sehingga Helios bisa memergoki Ares dan Afrodit. Mengetahui perbuatan istrinya dan Ares, Hefaistos marah dan berencana membalas mereka. Dia lalu membuat sebuah jaring yang kuat dan tak terlihat, kemudian memasangnya di atas ranjangnya. Setelah memasangnya, Hefaistos memberitahu istrinya bahwa dia mau pergi ke bengkelnya di Pulau Lemnos. Afrodit melihat ini sebagai sebuah kesempatan untuk kembali bercinta dengan Ares Setelah Hefaistos meninggalkan rumahnya, Ares langsung mengendap-endap ke dalam rumah Hefaistos. Ares lalu langsung memeluk Afrodit dan membawanya ke ranjang untuk langsung dinikmati tanpa menyadari bahwa ranjang itu telah diberi perangkap. Di tengah kenikmatan mereka, tiba-tiba sebuah jaring jatuh dan mengurung mereka. Saking kuatnya jaring itu, Afrodit dan Ares tak mampu melepaskan diri. Hefaistos lalu kembali ke rumahnya sambil membawa serombongan dewa. sementara para dewi tak mau datang karena tidak mau melihat hal memalukan itu. Afrodit dan Ares merasa sangat malu berada dalam keadaan seperti itu sambil dilihat oleh para dewa. Atas perselingkuhan ini, Hefaistos menuntut para dewa untuk mengganti hadiah perkawinan yang dulu dia berikan pada Zeus dan Hera. Setelah bebas, Ares langsung kabur ke Trakia sedangkan Afrodit pergi ke Siprus, Sementara Alektrion yang lalai dalam tugasnya, oleh Ares dihukum menjadi ayam jantan yang tak pernah lupa memberitahu datangnya matahari. Afrodit sendiri berniat menghukum Helios yang telah membeberkan perselingkuhannya. Helios mencintai seroang nimfa bernama Klitia. Afrodit membuat Helios mencintai gadis lain yang bernama Leukothea. Klitia jadi cemburu pada Leukothea sehingga dia menyebarkan gosip bahwa Leukothea disetubuhi oleh manusia biasa. Orkhamos, ayah Leukothea, teperdaya gosip ini dan mengubur Leukothea hidup-hidup. Akibat perbuatannya, Klitia pun ditinggalkan oleh Helios. Klitia, yang sangat mencintai Helios, hanya bisa berbaring di tanah dan memandangi kereta Helios mengarungi langit siang. Selama sembilan hari Klitia memandangi Helios sebelum akhirnya mati. Tubuh Klitia kemudian diubah menjadi tanaman Heliotrope, yang bunganya selalu menghadap arah matahari.
POSEIDON

Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν, Poseidó̱n) dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Poseidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter. Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagai Neptunus: keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Poseidon sudah dipuja di Pylos dan Thebes sejak zaman perunggu Yunani sebagai saudara Zeus dan Hades. Ada sebuah Himne Homeros untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena. Binatang kesukaannya adalah kuda dan banteng. Pohon pinus dikeramatkan baginya. Kisah cinta Poseidon dan Afrodite bermula ketika para dewa-dewi dipanggil untuk menyaksikan perselingkuhan Aphrodite dan Ares. Dua dewa muda, Apollo dan Hermes, tertawa melihat kejadian perselingkuhan Aphrodite dan Ares. Hermes bahkan berkata bahwa dia tidak akan keberatan berada dalam posisi Ares asalkan bisa bersama Afrodit. Poseidon lalu meminta Hefaistos melapaskan mereka dan berjanji bahwa dia akan membayar ganti rugi pada Hefaistos. Sebenarnya Poseidon memberi ganti rugi pada Hefaistos dengan didasari motif khusus. Ketika Poseidon melihat tubuh telanjang Afrodit yang terperangkap jaring, Poseidon langsung bernafsu pada sang dewi. Dengan membantu membebaskan Afrodit, maka Afrodit menjadi berhutang pada Poseidon, dan Afrodit tahu bayaran apa yang paling diinginkan oleh sang dewa laut. Afrodit pun mendatangi Poseidon dan bersetubuh dengannya. Dari hubungan itu terlahir Erix, seorang Argonaut.
HERMES

Hermes (bahasa Yunani: Ἑρμῆς) adalah dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani. Hermes dilahirkan di Gunung Kellina di Arkadia. Hermes adalah anak dari Zeus dan Maia dan merupakan salah satu dewa Olimpus. Hermes adalah pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri, penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, dan perdagangan. Simbolnya meliputi kura-kura, ayam jantan, sandal bersayap, topi bersayap, dan kadukeus (tongkat yang dia dapat dari Apollo atas penemuan Lira). Dalam mitologi Romawi, Hermes dikenali sebagai Merkurius, dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska. Selain menemukan lira, Hermes juga dipercaya menemukan berbagai jenis olahraga seperi gulat, balap, dan tinju sehingga dianggap debagai dewa atletik. Hermes melidungi para olahragawan dan membantu atlet yang terluka. Para pelancong juga memberikan persembahan pada Hermes sebelum bepergian suapaya perjalanan mereka aman. Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus kepada manusia. Dia mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya. Tugas membawa pesan juga dilakukan oleh dewi Iris. Hermes juga bertugas membantu para roh menemukan jalan menuju dunia bawah. Hermes adalah salah satu dewa yang bisa dengan bebas keluar-masuk dunia bawah tanpa halangan, dewa lainnya yang bisa melakukan hal tersebut adalah Hades, Persefone, Hekate, dan Thanatos. Hermes adalah dewa termuda kedua di antara dewa Olimpus setelah Dionisos. Hermes juga ikut dalam menyaksikan tertangkap basahnya perselingkuhan Aphrodite dengan Ares. Hermes bahkan berkata bahwa dia tidak akan keberatan berada dalam posisi Ares asalkan bisa bersama Afrodit. Hermes juga ingin menikmati tubuh indah Afrodit. Hermes lalu meminta bantuan pada ayahnya, Zeus. Zeus mengirimkan elangnya untuk mencuri sandal Afrodit. Ketika Afrodit mencari sandalnya yang hilang, Hermes datang dan memberitahunya bahwa dia akan mengembalikan sandal Afrodit asalkan Afrodit mau tidur dengannya. Demi sandalnya, Afrodit pun merelakan tubuhnya dinikmati oleh Hermes. Dari hubungan Hermes dan Afrodit, terlahirlah Hermafroditos
ADONIS

Adonis adalah putra Foiniks dan Alfesiboia. Akan tetapi Apollodoros berpendapat bahwa Theias, raja Assyria, adalah ayah Adonis, sedangkan ibunya adalah Smirna, anak perempuan Theias sendiri. Penyair Romawi, Ovidius, menyebut ayahnya Kiniras, dan ibunya Mirra, yang merupakan putri Kiniras. Nama Smirna dan Miraa nampaknya sama, dan bermakna "pohon myrrh". Siapapun orang tua Adonis, kisah dari Apollodoros dan Ovidius intinya sama; anak perempuan Kiniras bersetubuh dengan ayahnya sendiri, dan para dewa menyelamatkannya Mirra/Smirna dari ancaman pembunuhan oleh ayahnya dengan cara mengubahnya menjadi pohon myrrh. Sepuluh bulan kemudian, pohon myrrh itu terbuka dan mengeluarkan seorang bayi. Dewi Afrodit, yang kemungkinan paling berperan dalam hubungan intim Mirra dengan ayahnya, menyukai sang bayi, yang ia namai Adonis. Dia diam-diam menyembunyikan bayi itu di sebuah peti dan memberikannya kepada Persefone untuk dirawat. Akan tetapi, Persefone juga menyukai bayi itu begitu ia membuka petinya. Akibatnya ia tak mau mengembalikan sang bayi kepada Afrodit. Zeus, ayah Afrodit dan Persefone, akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan perseturuan di antara kedua dewi itu. Zeus memutuskan bahwa selama sepertiga hidupnya Adonis akan bersama Afrodit, sepertiga lainnya bersama Persefone, dan sepertiga tahun berikutnya terserah pada Adonis sendiri. Adonis tentu saja lebih memilih bersama Afrodit. Adonis tumbuh menjadi seorang pemuda yang amat tampan. Ia menghabiskan banyak waktu untuk berburu di hutan bersama Afrodit. Apollodoros menyebut bahwa Artemis marah kepada Adonis sehingga sang dewi mengirim seekor babi hutan untuk membunuh Adonis. Ini kemungkinan karna Afrodit pernah menyebabkan Hippolitos, putra Theseus, mati. Ovidius memberikan penjelasan yang lebih lengkap. Eros/Cupid secara tak sengaja menembak Afrodit dengan salah satu panahnya pada bagian payudara putihnya, yang membuat Afrodit jatuh cinta kepada Adonis. Afrodit selalu mengiringi Adonis ketika sedang berburu, seringkali melarangnya memburu hewan liar di hutan. Suatu hari Afrodit membiarkan Adonis berburu sendirian menggunakan kereta perang Afrodit yang ditarik oleh angsa, menuju ke arah Siprus. Afrodit memperingatkan Adonis untuk berhati-hati dan tidak mengganggu hewan buas. Akan tetapi Adonis tak mengindahkan peringatan Afrodit. Adonis mengejar seekor babi hutan dan melukainya menggunakan tombak. Babi itu marah dan berbalik mengejar Adonis hingga berhasil menusuk paha Adonis dengan siungnya. Akibatnya Adonis terluka parah. Sebelum Afrodit meninggalkan pulau itu, ia tiba-tiba mendengar rintihan Adonis. Afrodit dengan cepat kembali namun tidak sempat menyelamatkan Adonis. Ia mendapati bahwa Adonis sedang terbaring berlumuran darah. Untuk memastikan supaya Adonis tak terlupakan, Afrodit meenyelenggarakan festival untuknya yang disebut Adonia. Dari darah Adonis, Afrodit juga menumbuhkan bunga berwarna merah yang disebut anemone. Ada dugaan bahwa babi hutan itu sebenarnya merupakan jelmaan suami Afrodit yang cemburu, Hefaistos, atau Ares.
ZEUS

Suatu ketika Zeus juga bernafsu pada Afrodit dan berkeinginan untuk memperkosa sang dewi. Afrodit mencoba kabur dari ayahnya yang sudah penuh hasrat itu. Zeus terus mengejar namun Afrodit terbang secepat angin. Zeus terus berusaha namun Afrodit ternyata terlalu cepat baginya. Saking bernafsunya, air mani Zeus berceceran di Pulau Siprus. Air mani itu membuahi Gaia dan dari dalam tanah terlahirlah makhluk aneh bertanduk, yang disebut Kentaur dari Siprus. Karena tak kunjung berhasil, akhirnya Zeus menyerah dan menghentikan usahanya. Di kemudian hari, Afrodit dengan sukarela berrsedia bersetubuh dengan Zeus. Dari hubungan itu, Afrodit hamil. Namun Hera marah dan meletakkan tangannya di perut Afrodit sambil mengutuk bayi yang dikandung Afrodit. Akibat kutukan itu Afrodit melahirkan bayi buruk rupa yang diberi nama Priapos. Afrodit lalu melemparkannya ke gunung. Di sana dia dibesarkan oleh seorang gembala. Priapos terkenal karena alat kelaminnya yang besar.
ANKHISES

Dalam mitologi Yunani, Ankhises (Yunani: Ἀγχίσης) adalah anak dari Kapis dan Themiste (anak Ilus, putra Tros) atau Hieromneme, seorang naiad. Dia terkenal dalam mitologi Yunani karena merupakan manusia yang menjadi kekasih Afrodit (dalam mitologi Romawi dia adalah kekasih Venus). Afrodit menyamar sebagai putri dari Frigia dan melakukan persetubuhan bersama Ankhises selama dua minggu. Sembilan bulan kemudian Ankhises menyadari bahwa kekasihnya adalah seorang dewi setelah Afrodit mengungkapkan yang sebenarnya dan memberikannya bayi Aeneas. Peristiwa tersebut diceritakan dalam Himne Homer untuk Afrodit.
BUTES

Butes, seorang Argonaut, putera dari Teleon dan Zeuxippe. Ketika rombonga Argonaut melewati Siren, dia merupakan satu-satunya anggota rombongan yang tidak bisa menahan diri dari jerat keindahan suara nyanyian Siren, hingga dia melompat dari perahu berenang menuju mereka. Namun, Afrodit menyelematkan Butes dengan membawanya menuju Lilybaeum di Sisilia, di sana dia menjadi kekasih dan tidur Afrodit. Beberapa versi lain mengatakan, Butes adalah petani lebah tampan dari Sisilia yang membuat Afrodit jatuh hati. Dari hubungannya dengan Butes, Afrodit melahirkan Eryx dan Polycaon.
Phaethon

Phaethon merupakan anak dari Eos dan lahir di Syria. Afrodit menculik Phaethon ketika dia masih kecil dan menyuruhnya menjaga kuilnya. Dia tumbuh remaja memiliki wujud dan postur menyerupai dewa hingga membuat Afrodit jatuh hati. Dan merekapun saling jatuh cinta. Dari hubungannya dengan Phaethon, Afrodit melahirkan Asytinoos. Beberapa versi lain mengatakan, Afrodit menculik Phaethon lalu memperkosanya di kuilnya.




Tuesday, October 18, 2016


Adonis (Bahasa Yunani Άδωνης, juga: Άδωνις) sosok suci surgawi berasal dari tradisi Semitik Barat, dimana dia merupakan tokoh utama dalam beragam kultus dan ritual pemujaan Agama Misteri. Sosok dan tradisi pemujaan Adonis ini masuk kedalam tradisi dan agama Yunani pada periode Helenistik. Gambaran sosok Adonisi diyakini dipengaruhi  oleh sosok dewa Osiris Mesir, Tammuz dan Baal Hadan Kanaan, Atunis Etruks, Atiis Phyrgia, yang kesemuanya merupakan dewa kebangkitan dan kesuburan.
Dalam tradisi Mediterania termasuk Yunani, Adonis dipuja sebagai dewa kemudaan yang selalu mengalami siklus kematian dan kebangkitan sepanjang tahun. Kultus pemujaan Adonis umumnya diikuti oleh kaum wanita: kultus kematian Adonis yang diperingati dengan ratapan kematiannya oleh para wanita berkembang pesat di wilayah Lesbos dan beragam wilayah Mediterannia lain hingga Alexandria, sekitar tahun 600 SM, sebagaimana tertera dalam Puisi Sappho, salah seorang penyair terkenal periode Yunani Klasik berasal dari wilayah tersebut. Berikut merupakan ratapan Adonis yang digunakan dalam kultus pemujaannya. 
 
RATAPAN UNTUK ADONIS

 Malang sungguh, malang sungguh Adonis, dia telah tiada, Adonis si tampan kini telah direnggut maut, hilang sudah Adonis rupawan, Dewi Cinta ikutlah denganku meratapinya. Tanggalkan jubah merahmu, wahai Cypris [Aphrodite], bangunlah dari tidurmu, wahai engkau yang kini lara, kenakan gaun hitammu dan tepuklah dadamu meratapinya, katakan pada mereka, ‘Dia telah tiada, Adonis rupawan telah tiada!
Malang sungguh, malang sungguh Adonis, Dewi Cinta ikut meratapi kematiannya!
Di bawah bukit terbaring tak berdaya Adonis sang rupawan dengan pahanya terluka ditikam taring babi hutan. Duka menyelimuti Cypris saat nafas terakhir berhembus dari hidup Adonis.
Malang sungguh, malang sungguh Adonis, Dewi Cinta ikut meratapi kematiannya!
Darah hitam menetes di pahanya yang bak salju, matanya sayu dan sendu, rona merah bibirnya perlahan memucat, dan dari pucat bibir itu dia berikan kecupan terakhirnya, kecupan terakhir dikenang Cypris untuk selamanya.
Malang sungguh, malang sungguh Adonis, Dewi Cinta ikut meratapi kematiannya!
Sungguh dalam tikaman luka di paha Adonis, namun lebih dalam lagi luka menganga di hati Cytherea [Aphrodite].  Gonggongan anjing hutan meratapi kepergiannya, raungan nimfa hutan membahana rimba menangisinya; namun Aphrodite dengan rambut tergerai masai menapak jalan rimba tak tentu arah,--remuk, kusut, bertelanjang kaki, hingga deduri menusuki telapak kaki menyemburatkan darah surgawinya. Melengking ia meraung tersedan menelusuri pekat hutan, meratapi kekasihnya dari Asyur, memanggil-manggil namanya yang kini telah tiada. Dari pusar sang dewa tampan menyembur darah hitam, dadanya merah bermandi darah dan di bawah pembaringannya tanah putih kini menjingga darah.
Malang sungguh, malang sungguh nasibmu Cythera, Dewi Cinta ikut meratap!
Kekasih rupawannya kini telah tiadanya, dan dengannya lenyap segala keindahan. Jelita nian sang dewi saat bersama kekasihnya, namun kecantikannya ikut lenyap bersama kematian Adonis! Malang sungguh nasibmu Cypris, bukit-bukit saling berbisik pohon cemara memberi jawab, Malang sungguh Adonis. Aliran sungai turut menangisi duka Aphrodite, dan telaga ikut meratapi kematian Adonis di puncak gunung-gunung. Bunga-bunga merona merah menyemburatkan duka.
Malang sungguh, malang sungguh nasibmu Cythera, Adonis rupawan telah tiada!
Echo menangis menggemakan ratapannya , Adonis rupawan telah tiada. Siapa kini yang akan meratapkan duka asmara Cypris? Duka kala dia menatap kekasihnya terbaring tak berdaya, kala dia menampak luka menganga Adonis, kala dia menyaksikan semburan darah merah memandikan paha letihnya seraya dia memeluk sang kekasih berujar tersedan, ‘tetaplah bersamaku Adonis, Adonis yang malang tetaplah bersamaku, untuk terakhir kalinya aku menatapmu, terakhir kalinya aku mengecup bibirmu. Bangunlah, Adonis, dan beri aku ciuman terakhirmu! Beri aku ciuman abadi dari relung jiwamu ke relung jiwaku, hingga menghisap abis racun cintamu yang manis dan mereguk seluruh cinta kasihmu. Ciuman ini akan aku kenang selamanya begitupun dengan dirimu, Adonis, sebab kini celaka sungguh diriku kau pergi meninggalkanku, pergi jauh, menuju Acheron (dunia bawah), raja yang kejam angkuh, sementara aku remuk menjalani hidup, sebab aku tak dapat mengikutimu karena keabadian wujud surgawiku! Pesephone (dewi penguasa dunia bawah), ku berikan padamu kekasihku, junjungaku, sebab kau lebih tangguh dariku, sehingga keindahan fana pada akhirnya bermuara pada dirimu. Aku merapati celaka nasib, duka tak terobati, aku meratapi Adonisku, kini meninggalkanku, dan tak berujung lara ini bagi diriku.
'You die, O thrice-desired, and my desire has flown away as a dream. No, widowed is Cytherea, and idle are the Loves along the halls! With you has the girdle of my beauty perished. For why, ah overbold, did you follow the chase, and being so fair, why were you thus overhardy to fight with beasts?'
‘Kau pergi selamanya, wahai hasrat kesayanganku, dan hasratku kini telah lenyap bersama mimpi. Tak berkekasih kini dirimu Cytherea, dan sia-sialah cinta! Bersamamu keindahan dunia telah lenyap. Namun kenapa , wahai sang takabur, kau kejar dan kau lawan binatang bengis itu?’
Malang sungguh, malang sungguh nasibmu Cythera, Adonis rupawan telah tiada!
Mengalir air mata Paphia [Aphrodite] mengiringi setiap tetesan darah Adonis, airmata dan darah yang berubah menjadi bunga. Darah yang menumbuhkan bunga mawar air mata yang menumbuhkan dandelion.
Malang sungguh, malang sungguh nasibmu Cythera, Adonis rupawan telah tiada!
Berhentilah meratapi kekasihmu dalam pekat hutan duhai Cypris. Peraduan ini bukan untuknya, guguran daun sepi tak pantas baginya! rebahkan ia di pembaringanmu—Adonis yang telah tiada. Bahkan kematianpun tak mampu hapuskan kerupawanannya. Baringkan dia dalam tidur lelap diatas alas pembaringan, yang dulu bersamanya telah engkau nikmati malam-malam dingin di atas ranjang emas. Taburkan bunga-bunga diatasnya: semua telah lenyap bersamanya tataplah pucat kelopak bunga. Lumuri tubuhnya dengan minyak dari Syria, baluri dia dengan mirah. Semua wewangian kini lenyap, tak ada weangian untuk Adonis.
Tidur lelap Adonis rupawan mengenakan jubah jingga, di sampingnya sang dewi cinta menangis, meratap tersedan, menyanggul rambut Adonis. Seseorang didekat anak panahnya, yang lain melenturkan busurnya, memasangkan sandal Adonis, meletakkan tabung panahnya yang pecah, membasuh lukanya(.????)
Malang sungguh, malang sungguh nasibmu Cythera, Adonis rupawan telah tiada!
Semua pelita dan obor telah dikeringkan Hymenaeus (dewa rumah tangga), telah terserak mahkota pengantin, tiada lagi Hymen, Hymen kini bukan menjadi kidung kita melainkan  nyanyian pilu ratap.
Malang sungguh, malang sungguh Adonis Graces kini tidak melantunkan lagu perkawinan, namun meratapi kepergian Putera Cinyras. Adonis rupawan telah tiada.
Malang sungguh, malang sungguh Adonis, lengkingan tangis para Muse, mengacuhkan Paeon, meratapi Adonis dan nyanyian pilu mereka lantunkan untuknya.
Hentikan tangismu Cythera, dari ratapanmu, hentikan lara pilumu. Sebab kau harus meratap lagi, menangisnya setahun lagi.

Monday, October 17, 2016

HESTIA

Hestia adalah salah seorang anak yang ditelan oleh ayahnya, Kronos. Ketika Kronos memuntahkan kembali semua anaknya akibat ramuan Zeus, Hestia adalah yang terakhir dikeluarkan. Dengan demikian dia adalah anak pertama (dari Rhea) sekaligus anak terakhir (dari Kronos). Setelah perang Titanomakhia, Hestia menyatakan pada saudara-saudaranya bahwa dia ingin selalu menjadi perawan. Menolak permintaan jodoh Poseidon dan Apollo, Hestia lalu bersumpah di atas kepala Zeus bahwa dia tidak akan terikat pernikahan dan tidak akan tersentuh hasrat cinta dan seksual; karena ini, Hestia menjadi antitesis Aphrodite setelah menolak nilai cinta. Hestia dikenal karena kebaikan dan kerendahan hatinya. Dia jarang ikut campur dengan prosesi pembicaraan dengan para dewa Olimpus lainnya, apalagi dengan urusan-urusan mereka; ini diinterpretasikan oleh Walter Burkert karena sebagai "perapian", Hestia tidak dapat dipindahkan. Saat terjadi krisis pengangkatan anak Zeus dengan seorang manusia bernama Semele, Dionysus, menjadi dewa Olimpia sementara jumlah singgasananya sudah penuh, Hestia dengan ikhlas merelekan takhtanya untuk Dionysus. Karena ini, Hestia secara teknis bukanlah bagian dari Dewa-Dewi Olimpus, namun dia masih memegang posisi yang sama dengan mereka. Menurut kaum Fasti, penyair Ovid menulis bahwa Hestia pernah hampir diperkosa oleh Priapos, putra Dionisos dan Afrodit. Suatu hari Hestia dan para dewa tertidur setelah makan bersama. Priapos mengendap-endap mendekati Hestia. Hestia terbangun dan melihat bahwa Priapos hampir menindihnya. Hestia menjerit sangat keras dan Priapos pun ketakutan.
DAFNE

Apollo dalah dewa musik dan matahari sementara Dafne adalah putri dari dewa sungai Peneus. Percintaan keduanya bukanlah sesuatu yang tidak disengaja namun melainkan ulah dari dewa Cupid/Eros, anak dari dewi Afrodit (mitologi Romawi: Venus). Eros tersinggung atas kesombongan Apollo sehingga Eros berkata, "Apollo, panahmu dapat menghancurkan semua yang ada di dunia, sedangkan panahku dapat menghancurkanmu!" Eros mengambil 2 anak panah yang berbeda, anak panah emas yang tajam (anak panah rasa cinta) ditembakkan tepat di jantung Apollo, sedangkan anak panah lainnya yaitu anak panah timah yang tumpul (anak panah kebencian) ditembakkan ke arah Dafne. Akibatnya Apollo menjadi sangat mencintai Dafne sedangkan Dafne menjadi sangat membenci Apollo, dan dimulailah kejar-mengejar antara Apollo dan Dafne. Dafne lari sampai ke ujung dunia dan Apollo pun mengejar Dafne sampai ke ujung dunia. Sampai akhirnya Dafne menyerah karena kehabisan tenaga dan meminta pada ayahnya sang dewa sungai Peneus untuk mengubah dirinya menjadi pohon. Peneus pun mengabulkan permintaan anaknya dan diubahnyalah Dafne menjadi pohon salam. Pada saat melihat kejadian itu Apollo berkata, "Karena kau tidak dapat menjadi istriku", katanya, “kau tetap akan menjadi pohonku. Aku akan mengenakan kau sebagai mahkotaku. Dan seperti keabadianku, kau akan selalu hijau, dan daun-daunmu tidak akan gugur". Oleh mulai saat itu Apollo pun mengenakan mahkota yang terbuat dari daun salam dan karena kejadian ini pun maka daun salam tidak bisa layu.
AITHOUSA  

(Aethusa) Nimfa dari Boitoia kekasih Apollo, dari Nimfa ini dia memiliki putera Eleuther. 

KHRYSOTHEMIS 

(Chrysothemis) Nimfa dan ratu Bubastis Karia (Asia Kecil), isteri dari Raja Staphylos. Dia berselingkuh dengan dewa Apollo, dari perselingkuhan mereka ini lahir puteri mereka Parthenos.
KORYKIA  

Nimfa sungai dari Phokis dari kekasihnya, Apollo memiliki putera Lyrokas.

KYRENE 

Nimfa atau puteri kerajaan Lapith di Thessalia. Dia digoda oleh Apollo ketika berburu. Darinya, Apollo memiliki dua putera, Aristaios dan Idmon.
MELIA 

Dalam mitologi Yunani, Meliai (bahasa Yunani: Μελίαι atau Μελιάδες) adalah para nimfa pohon abu. Mereka tercipta bersama Erinyes dan para Gigant dari tetesan darah yang tumpah ketika Kronos mengebiri Uranus. Dari pobon abu muncullah ras manusia pada zaman perunggu, ras yang gemar berperang hingga akhirnya dimusnahkan oleh Zeus dengan banjir besar. Melia adalah salah satu Meliai. Dia adalah putri Okeanos. Dari hubungannya dengan Inakhos, adiknya yang seorang dewa sungai, ia menjadi ibu dari Io, Foroneus dan Aigialios atau Fegeus. Dalam cerita lain, dia adalah ibu dari Amikos oleh Poseidon. Cerita lain mengatakan, Melia diculik oleh Apollo dari rumah ayahnya di Thebes. Saudaranya, Kaanthos diutus untuk menyelamatkan Melia. Kaanthos membakar dan menghancurkan kuil Apollo membuat Apollo marah dan membunuhnya. Dari hubungannya dengan Apollo, Melia melahirkan dua orang putera : Teneros dan Ismenos.
OTHREIS 

Nimfa Gunung Othrys darinya Apollo mempunya putera Phagros.

OUREA

 (Urea) Nimfa Laut di Troy, puteri dari Poseidon. Apollo jatuh cinta padanya pada masa pembangunan tembok Troy. Ia melahirkan putera Ileus untuk Apollo.

SINOPE  

Nimfa Sungai dari Sikyonia yang dilarikan oleh Apollo ke Pantai Laut Hitam di Assyria. Menurut beberapa sumber, ia menipu Apollo dengan menjanjikannya akan memberikan keperawanannya kepada dewa tersebut. .

STILBE 

Nimfa sungai dari Thessaloa darinya lahir putera Apollo Lapithes dan Kentauros. 

AKALLE

Puteri kerajaan Kreta kekasih Apollo. Darinya lahir putera Apollo Amphithemis.

AMPHISSA

Puteri kerajaan Drypoia. Dia digoda oleh Apollo dengan menyamar menjadi seorang pengembala. Putera mereka adalah Agreus, Raja Euboia.
KASSANDRA 

Dalam mitologi Yunani, Kassandra (Yunani kuno Κασσάνδρα, atau Κασάνδρα, Κεσάνδρα, Κατάνδρα, atau Aleksandra) adalah putri Raja Priamos dan Ratu Hekabe di Troya. Dia sangat cantik sehingga Apollo jatuh cinta padanya dan menghadiahkannya kemampuan meramal. Dalam versi lainnya, Kassandra bermalam di kuil Apollo, dan seekor ular kuil menjilat telinganya sehingga dia dapat mendengar masa depan. Akan tetapi Kassandra tidak mau menjadi kekasih Apollo sehingga dia dikutuk bahwa ramalannya tidak akan pernah dipercayai oleh orang lain. Kassandra muncul dalam Siklus Epik dan drama tragedi.
KHIONE

Apollo dan Hermes jatuh cinta pada Khiones, putri Daidalion. Suatu ketika, Hermes memperkosa Khione pada siang hari, sedangkan pada malam harinya giliran Apollo yang memperkosa Khione. Khione melahirkan sepasang anak kembar, yaitu Autolikos (pencuri) putra Hermes dan Filamon (penyair) putra Apollo.
MARPESSA

Seorang manusia bernama Idas sudah hendak menikahi Marpessa, namun Apollo menculik sang gadis. Idas tidak gentar terhadap Apollo dan berusaha mengejar sang dewa untuk mendapatkan kembali pasangannya. Zeus mencegah kedua saingan itu bentrok, dan meminta sang gadis untuk memilih satu di antara mereka. Marpess memilih Idas
KORONIS

Puteri kerajaan Oikhalia di Thessalia dan kekasih Apollo. Ketika Apollo mengetahui perselingkuhannya dengan pria manusia, kakaknya Artmeis membunuh Oikahila. Anak mereka, Asklepios, berhasil diselamatkan dari perut hamil Koronis.
RHOEO

Dalam mitologi Yunani, Rhoeo merupakan putri Staphylus dan Chrysothemis, saudara parthenos dan Molpadia atau Hemithea. Parthenius menceritakan bahwa ia pernah mengalami cemburu kepada adiknya Hemithea ketika Staphylus memerintahkan adiknya tersebut untuk menghabiskan malam dengan Lyrcus, tamunya, yang sama-sama ditaksir oleh Hemithea dan Rhoeo. Dia menjadi kekasih Apollo dan  ibu dari Anius, putera mereka. Ketika ayahnya menemukan kehamilannya, ia percaya ia dihamili oleh seorang pria bukan dewa. Lalu Dia memasukkan Rhoeo dia di dada dan melemparkannya ke laut (serupa dengan kisah Danae dan Perseus). Dia mendarat di pulau Delos, tempat suci bagi Apollo. Dia melahirkan anak laki-laki di pulau dan menamainya Anius ; Dia kemudian menempatkan dia di atas altar Apollo dan berdoa kepada dewa tersebut untuk menjaga bayi itu jika dia memang puteranya. Apollo menyembunyikan Anius  , mengajarinya seni ramalan dan menganugerahinya.  Rhoeo akhirnya menikah Zarex, anak karystos, yang menganggap Anius sebagai puteranya sendiri, dan mereka memiliki dua anak lagi.  Anius menjadi  imam kuil Apollo dan memberi bantuan kepada Aeneas dan rombongannya ketika mereka bepergian dari.

ADONIS


Adonis (Yunani Ἄδωνις dari Semitik Barat laut 'A-D-N) adalah tokoh yang berasal dari Semitik Barat yang merupakan tokoh sentral dalam pemujaan berbagai agama misteri yang menyertai mitologi Yunani pada masa Hellenistik. Dia selalu dihubungkan dengan Osiris dari Mesir, Tammuz dari Semit, dan Baal Hadad, Atunis dari Etruska dan Attis dari Frigia. Semua tokoh tersebut merupakan dewa yang dibangkitkan kembali dan juga dewa tumbuhan. Adonis memiliki paras yang sangat tampan. Karena ketampananya ini, Apollopun jatuh cinta padanya pada pandangan pertama dan merekapun menjadi sepasang kekasih. Pemujaan terhadapnya dilibatkan dengan wanita: pemujaan Adonis yang mati sangat dikembangkan dalam kelompok gadis muda di sekitar Sappho di Lesbos, sekitar tahun 600 SM, sebagaimana ditunjukkan dalam sebuah fragmen dari Sappho. Adonis adalah salah satu tokoh pemujaan yang sangat kompleks pada masa-masa klasik. Dia memiliki banyak peran, dan banyak cendekiawan sepanjang sejarah memberi perhatian atas makna dan tujuannya dalam iman keagamaan Yunani. Dia diperbarui setiap tahunnya, dewa tumbuhan yang selalu muda, dewa yang hidup-mati-dan terlahir kembali. Namanya sering diidentikkah pada masa modern pada pemuda tampan.
HYCANTHICUS

Hyacinthus adalah seorang pahlawan perkasa, putra dari Clio dan Pierus-Raja Macedonia.
Hyacinth adalah seorang pria yang tampan rupawan, sampai-sampai Apollo - Dewa Pemanah, Musik, dan Puisi, jatuh cinta padanya. Ketampanan Hyacinthus juga menarik hati Dewa Angin Barat, Zephyrus. Akibatnya terjadi persaingan sengit antara Apollo dan Zephyrus. Amarah Zephyrus timbul tatkala ternyata Hyacinthus lebih memilih Apollo sebagai kekasih hatinya. Suatu hari, Hyacinthus dan Apollo sedang bercengkerama sambil bermain lempar cakram. Pada suatu kesempatan, untuk membuat kekasihnya terkesan, Apollo melemparkan cakram dengan segala kekuatannya; ternyata demikian pula Hyacinth berusaha menangkap cakram itu untuk membuat Apollo terkesan pada ketangkasannya. Diam-diam keadaan itu dimanfaatkan oleh Zephyrus. Dewa Angin Barat itu meniup kencang cakram sehingga benda itu mencederai kepala Hyacinthus dan akhirnya tewas. Kesedihan Apollo begitu mendalam, bahkan Apollo tidak mengijinkan jiwa kekasihnya itu dibawa oleh Hades - Dewa Kematian. Sebagai tanda cintanya yang begitu dalam, Apollo mengubah darah yang menetes dari kepala Hyacinth menjadi bunga yang indah - bunga Hyacinth. Tetesan air mata Apollo jatuh membasahi kelopak-kelopak bunga Hyacinth sebagai tanda perkabungannya.
HYMENAIOS

Merupakan pangeran kerajaan Magnesia. Dia tinggal di wilayah Thelessia tepatnya di Magnesia. Magnes, raja Magnesia, memiliki putera yang sangat tampan bernama Hymenaios. Karena ketampannya ini, Apollo jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. Untuk mendapatkan hati sang pangeran, Apollo pergi mengunjungi Magnesia dan tetap tinggal di sana untuk beberapa waktu yang lama. Hermes lalu membantu Apollo dengan memberikannya ternak untuk digembalakan bersama dengan Hymenaios.
KYPARISSOS

Dalam mitologi Yunani, Cyparissus atau Kyparissos adalah pemuda kekasih  Apollo. Dalam versi cerita yang paling terkenal , pendamping favorit Cyparissus adalah rusa jinak, yang tidak sengaja ia bunuh dengan lembing ketika ia berbaring tidur di hutan. Kematian rusa itu membuatnya sangat sedih  sehingga mengubah dirinya menjadi pohon cemara, simbol klasik perkabungan. Mitos Cyparissus, seperti  Hyacinthus, sering ditafsirkan sebagai cerminan kebiasaan sosial perjantanan (hubungan pria dewasa dengan pemuda) di Yunani kuno, dimana ia menjadi kekasih muda Apollo. Tradisi  perjantanan ini merupakan proses inisiasi ke dalam kehidupan laki-laki dewasa.


Apollo (bahasa Yunani: Απόλλων, Apóllōn; atau Απελλων, Apellōn) adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, Matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Apollo juga merupakan dewa nubuat, dan memberikan restunya kepada orakel, sehingga mereka dapat membaca masa depan. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakelnya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Dalam mitologi Etruska, dia dikenal sebagai Apullu. Apollo disembah baik oleh orang Yunani kuno maupun oleh orang Romawi kuno. 

Ia mempunyai busur yang terbuat dari emas. Pohon salam, burung gagak, dan hewan lumba-lumba dikeramatkan untuknya. Pengobatan dan penyembuhan dikaitkan padanya atau pada anaknya, Asklepios (dewa pengobatan), karena Apollo dipandang sebagai dewa yang membawa kesehatan, penyakit wabah. Sebagai dewa musik, Apollo adalah pemimpin para Muse (dewi musik dan nyanyian). Hermes menciptakan lira untuk Apollo dan alat musik tersebut menjadi atribut penting Apollo. Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paian. Pada masa Yunani kuno, terutama pada abad ketiga SM, dia dikaitkan dengan Helios (dewa Matahari) dan saudarinya, Artemis, dikaitkan dengan Selene (dewi bulan). Ada dua pendapat umum mengenai asal usul Apollo: Salah satunya adalah bahwa Apollo berasal dari daerah timur, pendapat lainnya mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan dewa mereka apellai (juga bulan Apellaios). Walter Burkert menyatakan bahwa asal-usulnya dapat dilihat dari para penyembahnya: bangsa Yunani Doria, bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis. Menurut pendapat pertama, baik Apollo di Yunani maupun di Etruska mulai muncul di Aegea pada Zaman Besi (antara 1100 SM - 800 SM) dari Anatolia.

 Homer menceritakan Apollo memihak bangsa Troya dalam Perang Troya, dan dia dihubungkan dengan dewa bangsa Luwian, Apaliunas, yang tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu (dewa dari mitologi Hittis dan Hurria pada Zaman Perunggu Akhir, antara tahun 1700–1200 SM), juga mirip dengan Apollo yang diceritakan oleh Homer, yaitu sama-sama merupakan dewa wabah. Selain itu Aplu juga melambangkan dewa tikus Apollo Smitheus. Apollo digambarkan sebagai pemuda tampan tanpa janggut, kadang-kadang sambil memegang kithara (sebagai Apollo Kitharoedus) atau panah, atau sedang bersandar ke pohon (Apollo Lykeios dan Apollo Sauroktonos.

Kuil suci Apollo yang paling terkenal adalah kuil suci untuk peramalnya, Orakel Delphi yang juga merupakan pusat pemujaan Apollo. Peramal ini mendapatkan nubuat dari Apollo untuk disampaikan kepada para pengunjung kuil yang ingin bertanya. Selain di Delphoi, kuil-kuil orakel Apollo tersebar luas di wilayah Yunani yaitu: Orakel Apollo Ismenios di Boitia, Orake Apollo Ptoios di Gunung Ptoos Boitoia, Orakel Apollo Abai di Phokis, Orakel Apolo Didymios di Karia (Asia Kecil), Orakel Apollo Klarios di Kolophon (Asia Kecil) Orakel Apollo Pergamon Teuthrania (Asia Kecil).

Di beberapa wilayah Yunani, tonggak-tonggak suci di taruh di depan pintu rumah sebagai penghormatan atas Apollo. Selain itu altar suci juga diletakkan di beranda untuk pemujaan dewa ini. Altar itu sendiri diasapi dan ditetesi dengan mirah dan minyak wangi. Festival utama untuk dewa Apollo di antaranya adalah festival Boedromia, Karneia, Karpiae, Danephoria, Delia, Hyakinthia, Metageitnia, Pyanepsia, Pythia dan Thargelia. Hewan keramat Apollo adalah sapi, dan sapi yang dikeramatkan kepada Apollo adalah sapi yang berwarna merah.

Pemujaan Apollo di Romawi meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki padanan dalam mitologi Romawi meskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya sebagai Foebus. Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masa Kerajaan Romawi dipimpin oleh Tarquinius Superbus. Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, kuil pertama Apollo di Roma didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai "Apollinare". Pada masa Perang Punisia Kedua pada 212 SM, Ludi Apollinares ("Pesta Olahraga Apollonia") digelar utnuk menghormatinya. Pada masa kaisar Augustus, yang merasa bahwa dirinya berada di bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi. Setelah Pertempuran Actium, yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta Olahraga Quinquennial untuk Apollo. Augustus juga mendirikan sebuah kuil baru untuk Apollo di Bukit Palatine. Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan Diana merupakan puncak dari Pesta Olahraga Sekuler, yang digelar pada 17 SM.
HERA

Merupakan istri dan saudari Zeus. Dia dibesarkan oleh Titan Oceanus dan Tethys. Dalam jajaran kuil Yunani, Hera berperan sebagai dewi agung tertinggi, patron pernikahan dan persalinan. Binatang sucinya adalah sapi dan burung merak. Pada mulanya Hera tidak tertarik untuk menikahi Zeus. Dengan cara liciknya, Zeus mengubah dirinya menjadi burung tekukur. Ketika Hera melihat burung tersebut, dia mendekatkan burung tersebut ke
payudaranya, saat itulah Zeus berubah kembali dan memperkosa Hera. Untuk menutupi rasa  malunya, Hera pun menikahi Zeus. Sejak saat itu Hera menjadi ratu para dewa.  Zeus senang berselingkuh, dan Hera sangat marah terhadap perempuan yang menjadi  wanita selingkuhan Zeus. Hera memusuhi wanita-wanita tersebut termasuk juga anak- anak mereka. Dalam tradisi Romawi, Hera disebut dengan Juno.
METIS

Metis  seorang Titan dalam mitologi Yunani, adalah puteri dari Oceanus dan Tethys. Dia merupakan istri pertama dewa Zeus. Metis mempunya arti "pemikiran" dan "kepandaian". Dewi Metis dipercaya sebagai dewi yang sangat bijaksana dan pengetahuannya sama apabila pengetahuan semua dewa-dewi digabungkan. Menurut ramalan, Metis akan melahirkan dua orang anak, puteri pertamanya Athena dan putera keduanya yang sakti mandraguna akan menyingkirkan Zeus. Atas nasihat, Gaia dan Uranus Zeuspun menyusun rencana untuk mencegah ramalan ini terjadi. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus memperdayanya sehingga Metis berubah menjadi serangga dan menelannya. Hal ini dilakukan Zeus karena ia percaya pada ramalan bahwa jika ia memiliki anak dengan Metis, anak mereka akan lebih kuat dan bijaksana. Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anak mereka. Kemudian Metis membuatkan baju perang dan topi pelindung untuk anaknya di dalam tubuh Zeus, yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala. Athena dilahirkan dari kepala Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan topi pelindung.
THEMIS

Themis salah Titan, puteri dari Uranus dan Gaia. Dia merupakan perlambangan dari keteraturan alam dan moral. Themis merupakan istri kedua dari Zeus, pernikahannya dengan Zeus ikut membantu berkuasanya jajaran Dewa Olympus. Ia memiliki Anak Horai dan Astraia dari Zeus. Ia juga ada di Delos untuk menyaksikan kelahiran Apollo. Themis berarti Hukum alam. Ia adalah tubuh dari aturan, hukum, dan adat. Saat ia diacuhkan Zeus, Nemesis menyatakan bahwa Themis sangat marah. Tapi Themis tidaklah seperti itu. Titan berpipi indah ini malah jadi yang pertama menawarkan cangkir pada Hera saat ia kembali ke Olimpus. Satu-satunya pasangan Themis adalah Zeus. Dari hubungannya dengan Zeus, Themis melahirkan Horai (para dewi keteraturan) dan Moirai (para dewi takdir). Sementara Menurut Pindar, Moirai sudah ada ketika Themis dan Zeus menikah. Dalam mitologi Romawi, Themis dipadankan dengan Iustitia atau Justitia, yang juga merupakan dewi keadilan dan hukum. Dia kemungkinan berasal dari pikiran bangsa Romawi alih-alih dari mitologi kuno. Dia digambarkan dengan wajah yang tenang, membawa timbangan dan pedang bermata dua (kadang kornukopia), dan sejak tahun 1500-an dia ditampilkan dengan mata tertutup
MNEMOSYNE

Mnemosine (Bahasa Yunani: Μνημοσύνη) adalah salah satu Titan dalam Mitologi Yunani. Dia adalah Titan ingatan dan memori, dan merupakan anak dari Uranus dan Gaia. Mnemosine berhubungan seksual dengan Zeus selama sembilan malam berturut-turut. Dari persetubuhna itu, Mnemosine melahirkan sembilan orang Musai. Para Musai adalah dewi musik, nyanyian, tarian, sastra dan lagu. Berikut adalah para Musai beserta atribut mereka.  Dalam Theogonia karya Hesiod, para raja dan penyair memperoleh kemmapuan mereka dari hubungan mereka dengan Mnemosine dan para Musai. Mnemosine juga berkuasa atas sebuah kolam di dunia bawah. Air kolam tersebutbisa mengembiilkan ingatan, berkebalikan dari kolam lethe. Orang-orang yang ingin berkonsultasi dengan orakel Trophonios di Boeotia terlebih dahulu harus meminum air dari mata air yang disebut "Lethe" dan "Mnemosyne" sampai mabuk.
EUROPA

Europa adalah putri raja Agenor di Sidon. Benua Eropa dinamai dari namanya. Suatu hari Europa bersama teman-teman wanitanya berkumpul dan memetik bunga bersama. Zeus melihat kumpulan wanita ini dan langsung jatuh cinta pada Europe karena Europe adalah perempuan tercantik di antara mereka. Zeus lalu menyamar sebagai banteng putih yang indah dan menghampiri mereka. Banteng samaran Zeus sangat indah dan bahkan beraroma bunga sehingga Europe dan teman-temannya langsung mendekatinya, mereka mengelus-elusnya. Tiba-tiba banteng itu berbaring di hadapan Europa. Europa menunggangi punggung banteng itu dan banteng itu pun langsung membawa pergi Europe. Banteng itu pergi ka pantai dan berenang menyeberangi lautan sambil memabwa Europa di punggungnya. Mereka bahkan diikuti oleh Poseidon, Triton dengan terompetnya, dan para Nereid yang menunggangi lumba-lumba. Rombongan itu membawa Europe semakin lama semakin jauh dari tempat asalnya. Europe menyadari bahwa banteng itu pastilah dewa dan dia pun mulai ketakutan. Europe lalu memohon kemurahan hati sang dewa. Zeus lalu berbicara Europe bahwa dia mencintainya. Zeus juga meminta Europe untuk tidak merasa takut. Zeus membawa Europa ke Kreta. Di sana, Europa oleh Zeus dijadikan sebagai ratu Kreta. Europe berhubungan dengan Zeus dan melahirkan Minos, Rhadamanthis, dan Sarpedon. Sementara Zeus mencitrakan ulang banteng samarannya di angkasa sehingga jadilah rasi bintang Taurus.
LO

Io adalah seorang pendeta Hera di Argos. Zeus jatuh cinta pada Io dan menidurinya. Untuk mencegah Hera mengetahui apa yang terjadi, Zeus menutupi dunia dengan awan hitam tebal. Namun Hera malah menjadi curiga, dia lalu turun dari Gunung Olimpus dan menghilangkan awan tersebut. Zeus berpikir cepat dan mengubah wujud Io yang asalnya seorang gadis cantik. Ketika awannya sudah hilang, Hera melihat Zeus berdiri di samping seekor sapi putih. Zeus kemudian bersumpah bahwa ia belum pernah melihat sapi itu sebelumnya, dan bahwa sapi itu keluar begitu saja dari dalam bumi. Mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Hera meminta sapi itu sebagai hadiah. Dan Zeus pun memberikan sapi itu pada Hera. Hera kemudian menyuruh Argus Panoptes, raksasa bermata seratus, untuk menjaga sapi itu. Zeus mengutus Hermes untuk mengambil Io. Hermes menyamar sebagai seorang gembala dan membuat Argus tertidur dengan musik dan ceritanya. Setelah Argus tertidur, Hermes pun membunuhnya. Sebagai kenang-kenangan, Hera mengambil semua mata Argus dan memasangnya pada ekor burung kesayangannya, merak. Hera kemudian memaksa Io mengembara di bumi tanpa istirahat. Io melintasi jalan antara Propontis dan Laut Hitam, yang kemudian dinamai Bosporus (lintasan sapi), di sana ia bertemu Prometheus. Prometheus dirantai di Gunung Kaukasus oleh Zeus karena mengajar manusia cara membuat api dan menipu Zeus. Setiap hari, seekor elang raksasa datang dan memakan hati Prometheus. Meskipun sedang menderita, Prometheus menghibur Io dengan memberitahu bahwa Io akan kembali menjadi manusia dan keturunannya akan menjadi pahlawan terhebat, Herakles. Io kemudian menyeberangi Laut Ionia. Di Mesir, Dia diubah kembali menjadi manusia oleh Zeus. Di sana juga, ia melahirkan putra Zeus, Epafos, dan seorang anak perempuan, Kiroessa. Dia kemudian menikah dengan Telegonus, raja Mesir. Cucu mereka, Danaos, nantinya akan kembali ke Yunani.
SEMELE

Semele adalah seorang putri di kerajaan Thebes dan merupakan anak dari Kdmos dan Harmonia. Dia juga adalah pendeta wanita di kuil Zeus. Dalam satu kesempatan, Zeus mengamati Semele ketika Semele sedang menyembelih seekor banteng di altar Zeus dan kemudian berenang di sungai Asopus untuk membersihkan tubuhnya dari darah. Zeus jatuh cinta padanya dan berulang kali meniduri Semele. Zeus selalu mengunjungi Semele di malam hari dan dalam wujud yang tak terlihat. Semele merasa senang menjadi kekasih dari seorang dewa, walaupun dia tidak tahu dewa yang mana. Istri Zeus, Hera, mengetahui perselingkuhan suaminya ketika Semele sedang hamil. Hera kemudian menyamar sebagai perempuan tua dan mengunjungi Semele, Hera meyakinkan Semele untuk melihat wujud asli kekasihnya agar Semele tahu siapa sebenarnya kekasihnya. Ketika Zeus datang lagi padanya, Semele memaksanya bersumpah untuk memberikannya satu permintaan. Maka Zeus pun pergi ke sungai Stix dan bersumpah akan mengabulkan apapun permintaan Semele. Semele kemudian memintanya untuk menunjukkan wujudnya yang sebenarnya. Zeus tidak senang mendengarnya karena Zeus tahu apa yang akan terjadi, Manusia takkan bertahan hidup ketika melihat wujud asli Zeus. Namun Zeus telah bersumpah dan tak punya pilihan. Zeus menampakkan wujud aslinya dan Semele pun terbakar sampai mati. Namun Zeus masih sempat menyelamatkan anak yang dikandung oleh Semele (Dionisos) dan memasukkannya ke dalam pahanya sampai ia siap untuk dilahirkan. Beberapa bulan kemudian, Dionisos lahir. Kelahirannya dari Zeus menjadikannya seorang dewa. Setelah dewasa, Dionisos pergi ke dunia bawah dan membawa kembali ibunya dari kematian. Semele menjadi dewi di Gunung Olimpus dengan nama baru, Thione.
GANYMEDE

Ganimede adalah pangeran Troya dan merupakan anak dari Tros dan Kallirrhoe. Ganimede memiliki penampilan yang menarik sehingga Zeus jatuh cinta padanya. Suatu hari Ganimede sedang menggembalakan ternak di Gunung Ida. Zeus berubah menjadi seekor elang dan membawa Ganimede ke Gunung Olimpus. Di Olimpus, Ganimede dijadikan abadi, selain itu dia juga menjadi kekasih Zeus dan pembawa minum bagi para dewa menggantikan Hebe. Tros sangat sangat sedih setelah kehilangan Ganimede, oleh karena itu Zeus memberinya dua ekor kuda abadi dan tanaman anggur emas sebagai kompensasinya. Zeus mengirimnya melalui Hermes yang memberitahu Tros bahwa Ganimede telah menjadi abadi dan menjabat posisi yang sangat istimewa sebagai pembawa minum di Olimpus. Zeus juga mencitrakan Ganimede di angkasa sebagai rasi bintang Aquarius. Salah satu bulan Jupiter yang ditemukan oleh Galileo Galilei dinamai Ganymede.
CALISSTO

Kallisto adalah putri raja Likaon di Arkadia. Dia merupakan salah satu teman Artemis dalam berburu. Sebagai teman Artemis, Kallisto telah terikat sumpah kesucian bahwa dia harus tetap menjadi perawan. Zeus bernafsu pada Kallistos. Zeus pun mendekati Kallisto dengan menyamar sebaagi Artemis. Setelah Kallisto dekat dengannya, Zeus memperkosanya. Ketika tahu bahwa Kallisto tak lagi perawan, Artemis marah dan mengusir Kallisto keluar dari rombongannya. Beberapa bulan kemudian Kallisto melahirkan seorang putra bernama Arkas. Hera yang marah karena perselingkuhan suaminya kemudian mengubah Kallisto menjadi seekor beruang sementara Arkas diambil dan dibesarkan oleh Maia. Enam belas tahun kemudian Arkas bertemu seekor beruang yang sebenarnya adalah ibunya. Arkas berniat membunuh beruang itu namun berhasil dihentikan oleh Zeus. Zeus yang merasa kasihan akhirnya menempatkan Kallisto dan Arkas di angkasa sebagai rasi bintang Ursa Mayor (Beruang Besar) dan Ursa Minor (Beruang Kecil). Namun Hera masih marah pada Kallisto. Hera menyuruh Tethis and Okeanos utnuk tidak mengizinkan Kallisto memasuki wilayah mereka sehingga sampai saat ini Kallisto harus memutari langit utara dan tak pernah terbenam di cakrawala. Salah satu bulan planet Jupiter juga dinamai Callisto.
LETO

Leto adalah putri dari Titan Koios dan Foibe. Dia adalah salah satu kekasih pertama dan favorit Zeus. Ketika Zeus meikahi Hera, Leto sedang hamil dari hubungannya dengan Zeus. Meskipun Leto dihamili sebelum pernikahan Hera, tetap saja Hera marah pada Leto. Hera pun terus-menerus memberi kesulitan bagi Leto. Pertama-tama Hera mengusir Leto dari Olimpus. Hera lalu melarang bumi menerima persalinan Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan. Akhirnya pulau Delos mau menerima Leto untuk melahirkan di sana. Tetapi Hera menahan Eileithyia, dewi kelahiran, dari Leto. Untungnya Iris mengambil kembali Eileithyia hingga Leto bisa melahirkan Artemis. Artemis lalu membantu ibunya melahirkan Apollo. Hera yang masih marah kemudian mengirim naga Pithon untuk membunuh Leto. Apollo yang baru lahir berhasil membunuh Pithon dan melindungi ibunya. Tidak berhenti sampai di situ, Hera mengirim raksasa Titios untuk memperkosa Leto. Titios akhirnya dibinasakan oleh Apollo dan Artemis.
AIGINA

Aigina adalah anak perempuan dari dewa sungai Asopus. Aigina adalah seorang perempuan yang cantik sampai Zeus pun jatuh cinta padanya. Zeus berubah menjadi elang dan membawa Aigina ke pulau Oinoni. Di sana, Zeus memperkosa Aginia. Dari hubungan itu lahirlah Aiakos. Asopus mencoba mengejar putrinya ke pulau Oinoni namun Zeus mengusirnya dengan petir. Aegina dan putranya lalu tinggal di pulau itu. Setelah dewasa, Aiakos menajdi raja di sana dan mengganti nama pulau itu menjadi pulau Aigina, sesuai nama ibunya Hera, yang marah atas perselingkuhan itu, akhirnya memutuskan utnuk menghukum mereka. Hera mengirim wabah ke pulau Aigina sehingga semua penduduknya, termasuk hewan-hewan, mati. Sementara Aiakos dan ibunya selamat karena dilindungi oleh Zeus. Aiakos dan ibunya tentu tak bisa hidup berdua saja di sana. Mereka melihat semut-semut tidak terkena dampak wabah, maka mereka pun berdoa pada Zeus, dan Zeus mengubah semut-semut di sana menjadi para Mirmidon.
DIONE

Dione adalah titan, puteri dari Oceanus dan Tethys. Menurut beberapa sumber, dia merupakan istri pertama Zeus. Dia merupakan seorang orakel dan dipuja bersama dengan Zeus pada awal peradaban Yunani di Dodona. Dione muncul dalam Illiad untuk menyembuhkan puterinya yang terluka. Para pendeta dan orakel di kuil sucinya menjuluki dion dengan panggilan Peleiades atau Sang Merpati, yang merupakan burung suci puterinya, Aphrodite.
DANAE

Danae adalah puteri dari Raja Argos, Akrisisu dan ratu Euridice. Diceritakan bahwa, Akrisius kecewa karena dia tidak memiliki putera untuk mewarisi tahtanya, dan meminta nasihat pada orakel. Orakel mengatakan bahwa cucu laki-lakinya akan membunuhnya. Saat itu, Danae belum memiliki putera. Untuk mencegah ramalan itu jadi kenyataan. Akrisius mengurunh Danae dalam sebuah menara. Zeus yang telah memperhatikannya sejak lama jatuh cinta pada Danae. Pada malam harinya, dia berubah wujud jadi pancuran emas dan menghamilinya. Danae kemudian hamil dan melahirkan puteranya Perseus.







Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers